Home » 12 Geopark Nasional Ditargetkan Berstatus Global Tahun 2024

12 Geopark Nasional Ditargetkan Berstatus Global Tahun 2024

by Arti Sukma Lengkawati
2 minutes read
12 Geopark Nasional Ditargetkan Berstatus Global Tahun 2024

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan 12 geopark nasional berstatus global pada tahun 2024.

Artinya geopark itu diharapkan akan diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2024.

Koordinator Rencana Aksi Geopark KNGI Togu Pardede mengatakan saat ini sudah ada enam geopark yang berstatus global. Kemudian ada empat geopark yang sudah lolos untuk dinyatakan berstatus global oleh UNESCO.

“Jadi kita sudah dapat 10, tinggal dua lagi. Kita punya target 12 masuk UNESCO berstatus global sesuai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024,” kata Togu.

Adapun enam geopark yang sudah memiliki status UNESCO itu yakni Geopark Batur (Bali), Pegunungan Sewu (Yogyakarta), Ciletuh (Jawa Barat), Gunung Rinjani (Lombok), Danau Toba (Sumut), dan Belitong (Bangka Belitung).

Sedangkan empat geopark yang sudah lolos untuk memiliki status global dari UNESCO itu yakni Geopark Maros (Sulawesi Selatan), Ijen (Jawa Timur), Merangin (Jambi), dan Raja Ampat (Papua).

Yang empat itu akan dilantik pada April 2023, jadi itu sudah lulus, tapi belum mendapat sertifikat.

Baca Juga  Lestarikan Budaya Melayu, Sandiaga Uno Janjikan Parade Bertanjak Pontianak Jadi Agenda Nasional

Adapun untuk dua geopark lain yang ditargetkan mendapat status dari UNESCO itu yakni Geopark Meratus (Kalimantan Selatan), dan Karangsambung (Jawa Timur). Dia pun optimis target 12 geopark berstatus UNESCO di Indonesia akan tercapai pada 2024.

Guna menyiapkan hal tersebut, Togu mengatakan pihaknya menyusun rencana aksi bersama seluruh kementerian dan pemerintah daerah bagi pengembangan geopark. Karena, kata dia, pengembangan geopark akan sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Mineral dan Pertambangan Bappenas Nizhar Marizi mengatakan ada tiga pilar yang dilakukan dalam proses pengembangan geopark. Tiga pilar itu, kata dia, yakni upaya konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian bagi masyarakat secara berkelanjutan.

Penyusunan rencana aksi pembangunan geopark ini sesuai dengan RPJMN dan RPJMD, dan rencana strategis kementerian, lembaga dan SKPD di daerah.

Menurunnya penyusunan rencana aksi itu didiskusikan dan diharapkan dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga terkait. Karena, kata dia, pengembangan geopark perlu kolaborasi multi lembaga.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life