25,8% Masyarakat Tak Puas Dengan Kerja Pemerintah

Lembaga survei Charta Politika Indonesia, pekan ini, merilis hasil survei bertajuk Catatan Akhir Tahun: Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024.

Survei digelar mulai tanggal 8 hingga 16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Adapun jumlah sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi dengan metodologi acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2,83%) pada tingkat kepercayaan 95%.

Sementara itu, dalam situs resminya, Charta Politika memaparkan hasil survei yang diperoleh. Pertama, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 72,9%, sedangkan tingkat ketidakpuasan berada pada angka 25,8%.

Jika dilihat dari tren, terjadi kenaikan kepuasan kinerja Pemerintah di pada survei di bulan Desember 2022. Namun, hasil survei tersebut tidak menjabarkan secara rinci alasan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah.

Kedua, pada penilaian di sektor ekonomi tingkat kepuasan publik 52,7%, jika dibandingkan pada survei di bulan November terjadi kenaikan tingkat kepuasan publik.

Ketiga, pada sisi peta elektoral, PDIP (23,5%) menjadi pilihan tertinggi jika pemilu legislatif dilaksanakan pada periode survei dilakukan.

Keempat, sementara pada pilihan tokoh sebagai calon Presiden, Ganjar Pranowo (31,7%), Anies R. Baswedan (23,9%), dan Prabowo Subianto (23,0%) menjadi tiga nama teratas pilihan publik dalam simulasi 10 nama.

Kelima, pada simulasi elektabilitas tiga nama, Ganjar Pranowo (37.0%), Anies R. Baswedan (29,2%) dan Prabowo Subianto (26,1%).

“Pada pilihan Wakil Presiden, nama yang menjadi pilihan teratas Ridwan Kamil, diikuti oleh Sandiaga S Uno dan Agus H. Yudhoyono,” tulis Charta Politika.

Sementara itu, di awal bulan ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan Ketua DPR Puan Maharani tidak masuk dalam tiga besar pilihan masyarakat sebagai calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia menilai hal ini bukan karena kapabilitas Puan di kancah politik, tetapi lebih kepada faktor darah biru Puan yang dinilai banyak mendapatkan kritikan dari masyarakat saat ini.

Namun, dia mengatakan dari sisi jejak rekam politik, Puan bisa dikatakan unggul dan sudah teruji, antara lain deretan jabatan yang pernah dijalani, seperti anggota DPR, ketua fraksi, menteri, hingga menjadi Ketua DPR.*

Editor: Darma Lubis
ernasariulinagirsang@esensi.tv

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

23 mins ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

55 mins ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

2 hours ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

2 hours ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

3 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

3 hours ago