Nasional

33 Penggiat Kopi Ikuti Festival Kopi 2023

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka festival kopi nusantara 2023 yang dihadiri 33 penggiat kopi dari berbagai daerah.

Dengan festival ini, diharapkan petani dan komoditas kopi Indonesia dapat naik kelas dan kopi Indonesia mampu menjadi menu wajib diseluruh dunia sehingga mendongrak nilai ekspor dan kesejahteraan petani.

“Festival kopi ini sesuatu yang sangat bermakna dan berharga dan kita dorong lebih kuat dengan berbagai kebijakan dari pemerintah berkolaborasi dengan para penggiat kopi. Kita majukan kopi Indonesia,” ucap Mentan.
Mentan mengatakan Indonesia memiliki 18 jenis kopi dengan rasa yang berbeda – beda yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia maupun Internasional yang bisa diolah menjadi berbagai produk turunan. Kopi saat ini menjadi salah satu komoditas perkebunan yang sedang naik pamor.
Dia berharap besok tidak ada lagi cafe besar di seluruh Dunia tidak ada lagi tanpa kopi Indonesia.
Mentan SYL menyebutkan Indonesia merupakan negara produsen biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, dengan produksi rata-rata sekitar 786 ribu ton per tahun atau sekitar 9 persen dari produksi kopi dunia. Adanya festival kopi ini menambah semangat para pelaku usaha kopi untuk terus berinovasi.
Ia menambahkan berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk terus menggenjot produksi kopi nasional, diantaranya melalui berbagai program seperti peningkatan produksi dan produktivitas, peningkatan nilai tambah agro-industri kopi, peningkatan mutu produk olahan kopi, perluasan domestic dan ekspor, pemberian insentif dan dukungan sarana berusaha, serta peningkatan kualitas SDM pelaku usaha kopi.
Kementan sendiri sedang mempersiapkan kurang lebih 10 juta bibit kopi di seluruh Indonesia, 10 juta bibit kelapa. Dengan begitu 2 tahun kedepan Indonesia memiliki stok kopi dengan varietas unggul yang bisa siap diolah dan dikonsumsi oleh dunia.
Selain itu, Mentan SYL juga menjelaskan sektor pertanian memegang peran yang sangat penting dalam penyediaan pangan masyarakat.
Tantangan penyediaan pangan ke depan juga semakin berat yang dihadapkan pada pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim dan iklim ekstrim yang sangat sulit diprediksi, serta terjadinya tekanan geopolitik dunia yang menyebabkan harga pangan semakin mahal dan menyebabkan terjadinya krisis pangan global.
CEO Media Group Mirdal Akib mengatakan festival kopi menjadi salah satu bentuk ekosistem untuk mensejahterakan petani kopi sehingga diharapkan dengan kegiatan tersebut lebih banyak lagi peran dan pemain-pemain dipertanian kopi dan di industri kopi bisa menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri. Berdasarkan indikator politik  tingkat kepuasaan kepada pemerintah bahkan naik sampai 71 persen.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Agita Maheswari

Recent Posts

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

8 hours ago

Semarak Usia 212 Tahun, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta Siapkan 21 Event

KADIPATEN Pakualaman menginjak usia ke-212 (Masehi) atau 218 (Jawa) pada tahun 2024 ini. Ada 21…

8 hours ago

Presiden Jokowi Pastikan Stok Beras Bulog Jelang Idul Adha Aman

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjamin stok beras di Bulog aman menjelang Idul Adha. Jokowi…

9 hours ago

Mau Dibawa ke Serbia, Polisi Gagalkan Perdagangan Orang di Bandara YIA

KEPOLISIAN Resort Kulon Progo berhasil menggagalkan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi di…

9 hours ago

Menhan Prabowo Terima “Medali Zayed” dari Presiden UEA MBZ

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab…

9 hours ago

Banjir Lahar dan Longsor Sumatera Barat: 50 Orang Meninggal, 27 Jiwa Hilang

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen. TNI Suharyanto, korban jiwa yang meninggal dunia akibat…

10 hours ago