Home » 4 Mitos Tentang Daging Babi Yang Dipercaya Hingga Sekarang

4 Mitos Tentang Daging Babi Yang Dipercaya Hingga Sekarang

by Raja H. Napitupulu
2 minutes read
Ilustrasi Daging Babi. Foto: Image by KamranAydinov on Freepik

ESENSI.TV - JAMBI

Daging babi selalu memiliki reputasi buruk di khalayak banyak, mulai dari kandungan nutrisi dan lainnya. Sehingga banyak orang yang memiliki trust issue di kalangan masyarakat.

Namun, tahukah kamu? Ternyata berita-berita tersebut sudah dibantah oleh para ahli gizi dan menetapkannya sebagai mitos.

Seiring populernya olahan dari babi, dan berkembangnya mitos tersebut menjadikan babi menjadi ketakutan tersendiri untuk orang-orang yang mengonsumsinya.

Beberapa mitos tersebut banyak di tepis oleh para ahli gizi dan menguak fakta tentang babi. Nah untuk itu, yuk simak, ini dia 4 mitos tentang daging babi yang terkenal di masyarakat. Dilansir dari laman detikfood.com.

1. Daging Babi Tidak Sehat

Didalam masyarakat, informasi bahwa daging babi tidak sehat untuk di konsumsi ternyata hanya mitos. Menurut banyak ahli gizi, jenis makanan yang satu ini merupakan sumber protein yang baik.

Selain itu, babi juga mengandung vitamin B dan mineral seperti niasin, zat besi dan seng. Dan ternyata diketahui bahwa, kandungan vitamin B yang dimilikinya lebih banyak daripada daging merah yang lain.

2. Lemak Babi Tidak Sehat

Bagian babi yang sering dikonsumsi adalah lemaknya. Lemak dari hewan yang satu ini biasanya dijadikan sebagai campuran masakan agar rasanya lebih lezat dan gurih.

Namun, berita bahwa lemak babi tidak sehat kian menyabar di kalangan masyarakat. Sehingga para ahli gizi turun tangan dan membuktikan bahwa lemak babi tidak bantas mendapatkan reputasi buruk.

Baca Juga  Mau Peralatan Dapur Tahan Lama? Begini Caranya

Dilansir dari BBC, lemak babi dapat bermanfaat sebagai pembangkit tenaga nutrisi, bahkan disebutkan bahwa lemak babi lebih tak jenuh daripada lemak sapi dan kambing.

3. Bacon Penyebar Kanker

Bacon adalah produk olahan bagian perut babi berupa lapisan daging lemak yang diiris tipis.

Namun banyak yang menyebutkan bahwa mengonsumsi bacon dapat menyebabkan kanker. Menurut The Conversation, hal tersebut karena zat N-nitroso akan terbentuk di perut saat nitrit dicerna, sehingga akan membentuk amina heterosiklik saat bacon di goreng dan glaksi lanjutan yang diproduksi ketika bersentuhan dengan panas.

Namun menurut penelitian, memakan hanya 2 potong bacon dapat mengurangi risiko kanker.

4. Jangan Pernah Makan Daging Mentah

Daging babi selalu dimasak dengan matang ketika di sajikan, hal tersebut karena orangorang percaya bahwa daging babi mentah sangat berbahaya.

Namun, tahukah kamu? Menurut ahli gizi daging babi mentah memiliki rasa yang sangat lezat dan kaya akan protein.

Nah, itu dia 4 informasi tentang daging babi yang ternyata tidak sesuai dengan faktanya.

Penulis: Rheyna Leony
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life