Home » 53 Tahun Mengudara, Boeing Seri 747 Masuki Masa Pensiun

53 Tahun Mengudara, Boeing Seri 747 Masuki Masa Pensiun

by Junita Ariani
2 minutes read
boeing 2

ESENSI.TV - JAKARTA

Boeing akhirnya menghentikan produksi pesawat angkut jet legendaris yakni Boeing 747.

Boeing 747 telah merajai langit selama lebih dari 50 tahun. Dia akan diganti dengan pesawat twinjet yang lebih efisien.

Boeing akan mengirimkan seri 747 terakhir ke Atlas Air dalam bentuk versi kargo yang masih bertahan selama 53 tahun sebagai jet penumpang Pan Am.

“Saat di darat pesawat itu megah, mengesankan,” kata Bruce Dickinson.

Bruce Dickinson adalah penyanyi utama Iron Maiden. Ia mengemudikan 747 dengan corak khusus yang dijuluki “Ed Force One” selama tur band heavy metal Inggris itu pada 2016.

“Dan ketika di udara ternyata sangat gesit,” kata dia.

“Bahkan untuk pesawat besar ini, anda benar-benar dapat melemparnya jika perlu,” katanya dikutip dari antaranews.com, Selasa (31/1/2023)

Pesawat ini dirancang pada akhir 1960-an untuk memenuhi permintaan perjalanan massal.

Pesawat jet ini berbadan lebar, lorong ganda pertama di dunia dan dek atas menjadi klub paling mewah di dunia di atas awan.

“Ini adalah pesawat yang memperkenalkan penerbangan untuk kelas menengah di AS,” kata CEO Air France-KLM Ben Smith.

“Sebelum 747, rata-rata keluarga anda tidak dapat terbang dari AS ke Eropa dengan biaya terjangkau,” kata Smith kepada Reuters.

Baca Juga  Berikut Kesepakatan Visi Bersama dan Rencana Implementasi Kemitraan ASEAN-Jepang

Pesawat jumbo itu juga menandai urusan global.

Menyimbolkan perang dan perdamaian, dari pos komando nuklir “Pesawat Kiamat” Amerika hingga kunjungan kepausan dengan pesawat carteran.

747 yang dijuluki Shepherd One.

Sekarang, 747 yang dikirim sebelumnya sedang dipasang untuk menggantikan jet kepresidenan AS yang dikenal secara global sebagai Air Force One.

Masuki Masa Pensiun

Sebagai pramugari Pan Am, Linda Freier melayani penumpang mulai dari Michael Jackson hingga Bunda Teresa.

“Itu adalah keragaman penumpang yang luar biasa. Ada orang berpakaian bagus, ada pula orang bersahaja yang menghabiskan apa yang mereka miliki untuk tiket pesawat itu,” kata Freier.

Dengan segala cerita yang menyertai penerbangannya, bagaimanapun pengiriman terakhir 747 minggu ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan raksasa produsen pesawat itu.

Atas alasan usia ekonomi dan gelombang inovasi, Boeing 747 yang menjadi tampak usang memang sudah waktunya pensiun.

Chief Executive Dave Calhoun mengatakan, Boeing mungkin tidak akan merancang pesawat baru setidaknya selama satu dekade.

Sementara Boeing 777X, yang ditetapkan untuk menggantikan 747 di puncak pasar jet, tidak akan siap setidaknya hingga tahun 2025. *

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life