Pemerintah diminta untuk mempersiapkan dan memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jemaah haji kelompok lansia dan difabel. Khususnya bagi Kantor Unit Pelaksana Teknsi (UPT) Asrama Haji Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
“Karena kemungkinan jumlah lansianya cukup besar. Jadi perlu perhatian serius,” kata Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzily.
Ia mengatakan saat memimpin tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII ke Kantor UPT Asrama Haji Bekasi, di Bekasi, Jumat (31/3/2023).
Menurutnya, pelayanan bagi lansia dan difabel harus betul-betul sesuai dengan yang diharuskan di dalam undang-undang.
“Ini bagian dari bentuk pengawasan yang dilakukan Komisi VIII DPR. Memastikan agar penyelenggaraan ibadah haji sudah sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Mulai dari sarana prasarana asrama haji hingga kesiapan dari para petugas haji,” ujarnya.
Ace mengatakan, pihaknya telah melihat langsung pembinaan untuk para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) oleh pemerintah. Para petugas haji tersebut diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Penting sinergitas antara Kementerian Agama di tingkat pusat dengan pemerintah daerah dan kanwil serta kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat (Jabar),” kata Ace.
Terkait pelunasan/setoran ibadah haji, kata Ace, Komisi VIII DPR juga sudah menyampaikan agar stakeholder terkait turut aktif menyampaikan kepada calon jemaah haji untuk melunasi biaya haji tersebut.
Mengingat pemerintah menargetkan keputusan presiden (Keppres) penyelenggaraan haji 2023 ditetapkan sebelum Hari Raya Idulfitri.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Kemenag kabupaten dan kota Bekasi. Memastikan soal pelunasan/setoran yang seharusnya sudah mulai disampaikan dan dikomunikasikan kepada jamaah.
“Sehingga ketika sudah keluar Keppres, para jamaah sudah siap. Karena beberapa minggu setelah pelaksanaan lebaran kan pemberangkatan jemaah haji sudah dilakukan. Persiapannya memang sudah harus dilakukan dari sekarang,” tutup Ace.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, mengatakan kuota haji Jabar sebanyak 38.723 orang. Yang terdiri jumlah jamaah hajinya 38.296 dan petugas haji 427 orang.
Dari data tersebut, hampir 60 persen, usia calon Jemaah haji berada di usia 60 sampai 100 tahun ke atas.
“Dari sisi umur itu hampir 60 persen, usia 60 sampai 90 tahun ke atas. Bahkan ada yang usianya 105 tahun, 5 orang, 3 orang mengundurkan diri tetapi tidak menyatakan pembatalkan. Sementara 2 orang masih menyatakan siap berangkat, tetapi dengan keadaan terbaring,” kata Ajam. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Wisata Alam yang indah itu bernama Pantai Ora yang memberikan suasana yang sejuk dan memberikan…
Peristiwa kecelakaan bus rombongan yang membawa siswa-siswi kembali merenggut nyawa penumpangnya dan belasan lainnya luka-luka.…
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) bersepakat meningkatkan kerjasama di bidang industri, perdagangan dan transisi…
Curug Gomblang, adalah air terjun eksotis yang terletak di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas. Banyumas…
Destinasi tersembunyi ini bernama Situ Wulukut yang berada di daerah Kuningan. Situ Wulukut merupakan destinasi…
Bina Marga Jakarta memastikan pembayaran lahan warga Cakung selesai dalam satu bulan. Langkah ini diambil…