Sebanyak 60,2 persen masyarakat DKI Jakarta mengaku puas dengan kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Â Angka ini merupakan gabungan dari kategori sangat puas 3,2 persen dan cukup puas 57,0 persen. Heru Budi Hartono menjabat sebagai Pj Gubernur DKI selama satu tahun enam bulan.
Sementara sekitar 30,1 persen masyarakat DKI menyatakan kurang puas atas kinerja Heru Budi, dan 3,2 persen sangat tidak puas. Lalu sekitar 6,5 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Survei dilakukan oleh Arus Survei Indonesia pada periode 23-29 April 2024, dikutip pada Minggu (09/05/2024).
Mengatasi Berbagai Persoalan
Terkait kinerja pemerintahan DKI Jakarta mengatasi berbagai persoalan, ada 3 aspek yang tercatat puas dengan kinerja Heru Budi.
Pertama, masalah transportasi sebanyak 74,8 persen masyarakat menyatakan puas dan sangat puas. Angka ini terdiri dari 12,5 persen menyatakan sangat puas dan 62,3 persen puas. Sementara 18,5 persen tidak puas, 4,5 persen sangat tidak puas, dan 2,3 persen tidak menjawab.
Kedua, persoalan air bersih sebanyak 67,1 persen menyatakan puas dan sangat puas. Terdiri dari 8,3 persen sangat puas dan 58,8 persen menyatakan puas. Sementara itu, 24,3 persen tidak puas, 5,8 persen sangat tidak puas, dan 3,0 persen.
Ketiga, persoalan sampah sebanyak 53,6 persen menyatakan puas dan sangat puas. Terdiri dari 5,3 persen menyatakan sangat puas dan 48,3 persen puas. Sedangkan 34,3 persen tidak puas, 11,3 persen sangat tidak puas, dan 1 persen tidak menjawab.
5 Sektor Yang Dinilai Tidak Memuaskan
Meski mayoritas masyarakat DKI Jakarta menyatakan puas dengan kinerja Pj Gubernur Heru Budi, namun sedikitnya 5 aspek dinilai tidak optimal. Masyarakat menilai kurang puas dan sangat tidak puas dengan penanganan 5 aspek tersebut.
Pertama, pengendalian banjir sebanyak 50,3 persen menyatakan sangat tidak puas dan tidak puas. Angka ini terdiri dari 40,5 persen kurang puas dan 9,8 persen sangat tidak puas. Sementara 1,3 persen menjawab tidak tahu/tidak menjawab. Sedangkan 6,5 persen menyatakan sangat puas dan 42 persen menyatakan puas.
Kedua, masalah polusi udara sebanyak 53,5 persen menyatakan sangat tidak puas dan tidak puas. Terdiri dari 43,0 persen tidak puas dan 10,5 persen sangat tidak puas. Sementara 1,8 persen tidak menjawab. Sedangkan 4,3 persen menyatakan sangat puas dan 40,5 persen puas.
Ketiga, penanganan kemacetan sebanyak 52,8 persen menyatakan sangat tidak puas, 13,5 persen tidak puas, dan 1,8 persen tidak menjawab. Sedangkan 3,8 persen menyatakan sangat puas dan 28,3 persen puas.
Keempat, penciptaan lapangan kerja sebanyak 47,8 persen menyatakan sangat tidak puas, 16,3 persen tidak puas, dan 6,5 persen tidak menjawab. Sedangkan 3,3 persen menyatakan sangat puas dan 26,3 persen puas.
Kelima, menjaga harga kebutuhan pokok sebanyak 49,8 persen menyatakan sangat tidak puas, 20,3 persen tidak puas, dan 0,5 persen tidak menjawab. Sedangkan 3 persen menyatakan sangat puas dan 28,3 persen puas.
Bidang Andalan dan Mengecewakan
Dari 6 bidang kegiatan pemerintahan DKI Jakarta, masyarakat menilai hanya 3 bidang yang diakui memuaskan, sementara 3 bidang lainnya dinilai tidak memuaskan.
Tidak bidang yang dinilai memuaskan adalah, pertama Bidang Kesehatan 71,6 persen menyatakan sangat puas dan puas. Sementara 28,6 persen menyatakan sangat tidak puas, tidak puas dan tidak menjawab.
Kedua, Bidang Pendidikan sebanyak 53,5 persen menyatakan puas, 10,8 persen sangat puas. Sementara itu, 35,9 persen menyatakan sangat tidak puas, tidak puas dan tidak menjawab.
Ketiga, Bidang Keamanan sebanyak 64 persen menyatakan sangat puas dan puas. Sedangkan 36 persen menyatakan sangat tidak puas, tidak puas dan tidak menjawab.
Sementara itu, 3 bidang yang dinilai masyarakat tidak memuaskan adalah pertama, Bidang Hukum 51,3 persen menyatakan sangat tidak puas, tidak puas dan tidak menjawab. Sedangkan 48,8 persen menyatakan sangat puas dan puas.
Kedua, Bidang Politik sebanyak 52,9 persen menyatakan sangat tidak puas, tidak puas dan tidak menjawab. Sedangkan 47,3 persen menyatakan sangat puas dan puas.
Ketiga, Bidang Ekonomi sebanyak 55,8 persen menyatakan sangat tidak puas, tidak puas dan tidak menjawab. Sementara 44 persen menyatakan sangat puas dan puas.
Editor: Raja H. Napitupulu