Home » 8 Rumah di Jakarta Timur Terbakar

8 Rumah di Jakarta Timur Terbakar

by Lyta Permatasari
1 minutes read
Credit foto Pinterest

ESENSI.TV - JAKARTA

Delapan unit rumah di Jalan Swadaya, Jakarta Timur, terbakar pada Jumat (2/6) pagi. Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.28 WIB. Seorang bocah berumur 10 tahun yang mengalami kebutuhan khusus meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Korban Merupakan Difabel

“Terdapat korban jiwa, atas nama Tasya yang berusia 10 tahun. Diketahui bahwa anak tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus dan sedang sendiri di rumah. Diketahui sang ibu sedang tidak berada di rumah pada saat kejadian,” kata Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran Gatot Sulaeman dalam keterangannya, Jumat (2/6).

Gatot menjelaskan, kebakaran diduga berasal dari kebocoran tabung gas yang berasal dari salah satu rumah kontrakan.

Api kemudian membesar di kamar salah satu kontrakan dan dengan cepat merambat ke rumah lain.

60 Personel Dikerahkan

“Sebanyak 60 personel telah dikerahkan untuk membantu pemadaman serta ada 12 unit pompa dan juga penduduk,” ujarnya.

Api dapat dipadamkan setelah petugas berusaha selama dua jam lamanya.

Baca Juga  Jelang Lebaran, BPOM Diminta Sidak Makanan dan Obatan di Pasaran

Selain memakan korban jiwa, kebakaran itu juga menyebabkan kerugian kurang lebih Rp700 juta.

Sebanyak 12 keluarga dan 42 jiwa pun kehilangan tempat tinggalnya.

Pastikan Keamanan Dapur Sebelum Bepergian

Pengamat Kebijakan Publik dan Sosial Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Handiman mendorong setiap masyarakat untuk memperhatikan kondisi rumah sebelum bepergian.

Menurut dia, sudah terlalu banyak korban jiwa saat rumah terbakar hanya karena pemilik rumah tidak memastikan keamanan dapurnya saat akan ditinggal pergi.

“Kalau sudah ada korban seperti ini, kan sangat disayangkan. Padahal sangat mungkin menghindari korban jiwa dan kerugian besar dengan memastikan keamanan dapur sebelum bepergian,” terang dia.

Selain itu, tambah dia, soal kepadatan tempat tinggal penduduk di satu wilayah, juga menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Khususnya di suatu wilayah yang padat penduduk.

 

Editor: Raja H. Napitupulu/Farahdama A.P

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life