Home » Ada Lima Hotel Berbintang akan Dibangun di IKN

Ada Lima Hotel Berbintang akan Dibangun di IKN

by Junita Ariani
2 minutes read
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama komplek perkantoran BI, di IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (2/11/2023).

ESENSI.TV - KALIMANTAN TIMUR

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hingga Desember 2023, ada berkisar Rp45 triliun anggaran akan dialokasikan untuk memulai pekerjaan pembangunan di IKN (Ibu Kota Nusantara).

“Ada lima hotel yang akan segera dibangun di IKN, empat hotel bintang lima, satu hotel bintang empat. Kemudian ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dan juga sekolah,” jelasnya.

Presiden mengatakan itu saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), Kamis (2/11/2023) siang. Groundbreaking dilakukan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Presiden meyakini pembangunan perkantoran bank sentral ini akan meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap pembangunan IKN.

“Keberadaan gedung perkantoran BI ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN. Siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.

Pembiayaan Melalui APBN dan Swasta

Sebelumnya, di IKN juga telah dilakukan groundbreaking dan dimulai pembangunan sejumlah infrastruktur lain, mulai dari istana presiden, kantor kementerian.

Kemudian, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, hunian, hingga perhotelan. Presiden mengatakan, groundbreaking ini membuktikan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk membangun IKN menjadi ibu kota yang berkelas dunia.

Baca Juga  Nenek Maryam Kini Tak Lagi Kegelapan, Bersyukur dapat Listrik Gratis

Kepala  Negara mengatakan, pembangunan gedung pemerintah dan sejumlah infrastruktur dasar dibiayai melalui APBN. Sedangkan pembangunan lainnya dapat dilakukan oleh sektor swasta dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau public private partnership (PPP).

“Untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai. 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh APBN. Dan, 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, kepada dunia usaha, kepada swasta lewat PPP,” kata Presiden.

Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur BI Perry Warjiyo.

Hadir juga Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, dan Direktur Utama PT PP Novel Arsyad. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life