Agung Bagus Pratiksa Linggih baru-baru ini bagikan pengalaman delapan tahun jadi pengusaha. Menurut Agung untuk memulai bisnis dan memilih industri UMKM kita harus memanfaatkan apa yang kita miliki.
“Jadi manfaatin apa yang kita punya. Kadang-kadang orang tuh pusing pengen berusaha, tapi apa yang kita bisa lakukan enggak diperhitungkan juga. Harusnya apa yang kita punya dan apa yang kita bisa lakukan yang penting ini sebenarnya. Jadi itulah yang bisa di sharing bagaimana memilih industri,” kata Agus.
Pengusaha dari Bali ini juga, mengatakan tantangan UMKM di Bali ini berupa tourism atau masih bergantung pada pariwisata.
“Sebenarnya ketergantungan terhadap pariwisatanya, itu yang menjadi tantangan utama. Siklikal kan kita bisnis, di Bali kalau bisa dibilang mungkin 70-80 persen bisnis itu tergantung pada tourism,” kata Agung.
Lebih lanjut lagi, Agung berujar bahwa kebijakan UMKM di Indonesia sudah sangat mendukung pelaku UMKM.
UMKM Difasilitasi Pemerintah
Menurut Agung pemerintah Indonesia mendorong UMKM dengan cukup bagus. Hal ini ditandai dengan adanya kebijakan yang menguntungkan pelaku usaha serta tersedianya banyak bantuan.
“Kalau mendorong UMKM dari sisi kebijakan sudah kelebihan bantuan, kita itu berlimpah ruah sebenarnya, cuma kadang-kadang isunya itu informasinya enggak tersampaikan,” ungkapnya.
Salah satu bantuan yang bisa didapatkan para pelaku UMKM adalah KUR. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen