Ekonomi

Airlangga Hartarto: Pemerintah Mampu Cegah Lonjakan Harga Pangan Sepanjang Tahun 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah mampu mengendalikan dan mencegah kenaikan harga pangan sepanjang tahun 2023.

Pengendalian harga pangan sangat membantu masyarakat meningkatkan daya beli dan mengatur pengeluaran untuk kebutuhan lain selain pangan,

“Berbagai program kebijakan yang disinergikan dari Pemerintah (Pusat dan Daerah) mampu menahan kenaikan harga pangan lebih lanjut,” jelas Airlangga Hartarto, dalam keterangannya, dikutip Rabu (3/1/2024).

“Ke depan, kita akan terus mewaspadai dan memonitor fenomena domestik maupun global yang dapat berdampak terhadap inflasi,” sambungnya.

Dia mengemukakan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, termasuk target inflasi yang semakin ketat, komitmen dan sinergi bersama seluruh pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia akan terus diperkuat guna menjaga inflasi tetap stabil dan terkendali dalam rentang sasaran.

Realisasi Inflasi

Airlangga menambahkan salah satu bentuk pencapaian pemerintah dalam mengendalikan harga adalah inflasi Indonesia tahun 2023 terjaga stabil dan terkendali pada rentang target sasaran 3%±1.

Capaian inflasi tahun 2023 tersebut tercatat sebesar 2,61% (yoy) atau menurun dibandingkan realisasi tahun 2022, yakni sebesar 5,51% (yoy).

Lebih lanjut, di luar periode terdampak pandemi (2020-2021), realisasi inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak tahun 2000.

“Pencapaian ini tidak terlepas dari koordinasi dan sinergi yang kuat berbagai pihak melalui TPIP-TPID dalam mengendalikan gejolak harga di tengah ketidakpastian yang masih tinggi salah satunya gangguan cuaca dari El Nino”.

“Selain itu, capaian tersebut juga lebih baik dibandingkan realisasi inflasi sejumlah negara yang masih berada di atas sasaran targetnya,” sambung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Perkembangan inflasi Desember 2023 dipengaruhi oleh pergerakan seluruh komponen inflasi.

Komponen harga diatur Pemerintah (administered prices/AP) mengalami inflasi sebesar 0,39% (mtm), atau 1,72% (yoy).

Secara bulanan (mtm) dan tahunan (yoy), tarif angkutan udara, rokok kretek filter, dan rokok kretek putih menjadi komoditas penyumbang inflasi IHK Desember 2023.

Sementara komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,14% (mtm), atau 1,80% (yoy).

“Secara tahunan inflasi inti masih terjaga meskipun dalam tren melandai,” ujar Airlangga Hartarto.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Indonesia Usulkan 3 Fokus Utama, Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang STEM

Indonesia mengusulkan 3 fokus utama dalam meningkatkan peran perempuan dan anak perempuan di bidang STEM.…

9 mins ago

Lima hal tentang KRIS dan BPJS

Sehubungan dengan berbagai berita hari-hari ini tentang KRIS (Kelas Rawat Inap Standar), maka disampaikan lima…

32 mins ago

Lahar Dingin Dampaknya Apa Aja?

Salah satu yang menjadi dampak letusan gunung berapi adalah lahar dingin. Lahar dingin, juga dikenal…

1 hour ago

Ini Fakta yang akan Membuat Kamu Tertarik Soal Planet Mars

Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…

3 hours ago

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

5 hours ago

Pemprov Jakarta Kaji Aturan Lulusan SD-SMA Dilarang Datang ke Jakarta

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…

5 hours ago