Home » Airlangga: Pemerintah Tekan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri 1444 H

Airlangga: Pemerintah Tekan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri 1444 H

by Junita Ariani
1 minutes read
Menko Airlangga Dorong Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria/Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah melakukan langkah-langkah persiapan menjelang Idulfitri. Salah satunya dalam menekan harga bahan pokok.

“Saya rasa semua relatif aman. Tentu stok yang tergantung impor ada. Seperti yang disampaikan Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional), seperti daging,  kedelai. Kita minta supaya pengadaannya segera,” ujar Airlangga.

Menko Perekonomian menyampaikan keterangannya usai mengikuti rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Selanjutnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, menyampaikan langkah-langkah persiapan menjelang lebaran tersebut sudah berjalan hampir 90 persen.

“Persiapan lebaran tadi hampir 90 persen on the track. Mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa. Ketersediaan pangan cukup sampai hari ini, harga masih terkendali,” ucap Mendag.

Mendag mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan Bulog untuk dapat menyerap beras hasil panen secara maksimal.

“Tadi arahan Presiden agar Bulog menyerap gabah atau beras hasil panen dari petani semaksimal mungkin, sebanyak-banyaknya,” tutur Mendag.

Baca Juga  Cek Pasar Minggu, Presiden: Harga Bahan Pokok Tidak Ada yang Naik

Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimis stok beras Nasional sebesar 300 ribu ton terjaga untuk konsumsi dalam negeri hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merinci, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di Gudang Bulog mencapai 220 ribu ton. Kemudian, tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).

“Optimis, Bulog (memiliki) sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap. Kemarin Perpadi mau kasih 60 ribu ton, kan lumayan ya. Jadi hampir sekitar 300 ribu ton,” kata Arief.

Arief mengatakan, pemerintah masih memprioritaskan penyerapan dalam negeri untuk menambah stok beras Nasional. Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum ada opsi untuk impor beras baru.

“Kita enggak ada komunikasi, pokoknya kita jaga saja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life