Home » Akibat Korupsi Menara BTS 4G Johnny G. Plate Rugikan 6 Pulau. Benarkah?

Akibat Korupsi Menara BTS 4G Johnny G. Plate Rugikan 6 Pulau. Benarkah?

by Administrator Esensi
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Mangkraknya Menara BTS akibat korupsi Johnny G. Plate menyebabkan dampak bagi seluruh pihak. Mulanya, BTS dibangun dengan tujuan agar dapat menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah, telepon seluler, dan lainnya. Jika terhambat, tentu saja akan merugikan kehidupan masyarakat.

Pembangunan Menara BTS ini diutamakan pada daerah atau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sehingga, dampaknya sangat terasa bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Fasilitas dan Pembangunan Daerah Terganggu

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan bahwa terbengkalainya pembangunan Menara BTS ini menganggu pembangunan daerah.

“(Korupsi) BTS mengganggu pembangunan daerah. Karena selama ini kita sudah mengarah pada digitalisasi daerah itu,” ujarnya.

Fasilitas yang seharusnya ada di daerah tersebut menjadi terganggu dan segala kegiatan masyarakat menjadi terhambat akibat mangkraknya pembangunan menara ini. Trubus juga menjelaskan proses pembelajaran menjadi terganggu karena terganggunya sistem.

“Proses belajar mengajar juga terganggu bagi mereka yang menggunakan sistem daring. Layanan publiknya jadi nggak oke. Publik itu kemudian dapat layanan tidak merata. Kadang-kadang sering mati. Itu kan karena adanya korupsi BTS itu,” ungkapnya.

Daerah yang Terdampak dan Kerugiannya

Pengerjaan pengadaan BTS 4G untuk paket 1 dan 2 meliputi wilayah Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Maluku. Adanya dugaan korupsi proyek tersebut membuat sejumlah pembangunan BTS 4G mangkrak di beberapa wilayah, salah satunya di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga  Surat Edaran ASN Sudah Terbit Jelang KTT ASEAN

Kerugian negara dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo ini mencapai Rp8 triliun. Tentunya sebagian dari kerugian ini merupakan kerugian yang dialami masyarakat karena semakin sulitnya akses untuk belajar-mengajar, bekerja, apalagi jika mengharuskan seluruh kegiatan dilakukan secara daring.

Fasilitas Korea Selatan dan Brasil yang Memadai

Korea Selatan dan Brazil adalah negara yang awal kemerdekaannya berada pada bulan yang sama dengan Indonesia. Namun, fasilitas yang diberikan oleh negara tersebut kepada masyarakat sangat memadai jika dibandingkan dengan Indonesia.

Kedua negara tersebut terus-menerus mengembangkan sektor Information and Communication Technology (ICT) untuk meningkatkan infrastruktur informasi dan teknologi mereka. mereka kerap kali Menyusun regulasi terkait dorongan partisipasi sektor swasta dan terus memperluas jaringan internet mereka.

Tahun lalu, Korea Selatan masuk peringkat kedua sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia yaitu sekitar 202.61 Mbps. Brazil juga terus meningkatkan kapasitas internet di negerinya, dibuktikan dengan jumlah pengguna internet di Brazil mencapai 67% dari jumlah populasi yang mereka miliki.

Kedua negara tersebut juga menyusun strategi yang baik agar infrastuktur mereka terus meningkat dan menjadi faktor penting negara. Hal inilah yang menyebabkan fasilitas yang mereka bangun, khususnya internet terus memadai.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Raja H. Napitupulu.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life