Home » Aktivitas Gunung Bromo Meningkat, PVMBG: Jangan Beraktivitas dalam Radius 1 Km

Aktivitas Gunung Bromo Meningkat, PVMBG: Jangan Beraktivitas dalam Radius 1 Km

by Junita Ariani
2 minutes read
Aktivitas Gunung Bromo Meningkat.

ESENSI.TV -

Aktivitas kawah Gunung Api Bromo kembali meningkat dengan embusan asap kawah berwarna kelabu, intensitas sedang hingga tebal. Dengan tekanan sedang kuat dari dalam kawah Gunung Bromo.

Peningkatan aktivitas itu merupakan hasil pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi/PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Rabu (13/12/2023) pukul 06.00 WIB.

Sedangkan dalam pengamatan beberapa bulan sebelumnya, hembusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tekanan lemah-sedang. Dengan ketingian berkisar 50-900 meter dari puncak.

“Pengamatan kegempaan menunjukkan masih terekamnya tremor menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 0.5 mm). Yang disertai terekamnya Gempa Vulkanik dalam 3 kali kejadian selama bulan Desember ini,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung.

Hal ini kata dia, menunjukkan adanya proses fluktuasi tekanan di dalam tubuh Gunung Bromo yang disertai  aliran fluida ke permukaan.

Indikator adanya peningkatan aktivitas vulkanik juga terlihat dari pengamatan deformasi dengan menggunakan peralatan Borehole Tiltmeter dan Tiltmeter.

Di mana menunjukkan pola kecenderungan inflasi atau peningkatan tekanan di sekitar tubuh Gunung Bromo selama Desember ini,.

Gunung Bromo merupakan gunung api kerucut cinder yang berada dalam Kaldera Tengger dengan ketinggian mencapai 2329 mdpl.

Secara administratif gunungapi ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga  Target Produksi EBT Indonesia Tahun Ini Diprediksi Masih Belum Bisa Tercapai

Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh kata Hendra, tingkat aktivitas Gunung Bromo pada tanggal 13 Desember 2023 pukul 08.00 WIB masih pada Level Il (Waspada).

Dengan demikian PVMBG merekomendasi bahaya masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 km dari kawah aktif.

“Masyarakat dapat memantau informasi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Bromo dan gunungapi lainnya di Indonesia melalui aplikasi Magma Indonesia. Atau pada website magma.esdm.go.id,” pungkas Hendra.

Sementara itu, aktivitas Gunung Anak Krakatau terjadi 4 kali erupsi pada hari ini Rabu, (13/12/2023). Erupsi pertama terjadi pada pukul 10:11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekira 400 m di atas puncak.

Erupsi selanjutnya pukul 11:23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 400 m di atas puncak. Terakhir  pukul 12:02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 m di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 40 detik.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life