Aktivitas Gunung Api Semeru, di Jawa Timur saat ini masih tinggi. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari kawah karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas guguran gunung.
“Saat ini aktivitas vulkanik masih tinggi, didominasi gempa letusan, hembusan, guguran dan tremor harmonik. Gempa vulkanik masih terekam secara intensif,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hendra Gunawan.
Penjelasan itu disampaikan Hendra dalam Konferensi Pers Badan Geologi Informasi Terkini Aktivitas Gunung Api Semeru di Bandung, Jumat (16/2/2024).
Untuk itu, kata Hendra, PVMBG meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Hendra juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai keil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” terangnya.
Meski mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan status gunung tersebut masih tetap pada Level I atau Siaga.
“Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 16 Februari pukul 09.00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Semeru mash tetap pada Level I (Siaga),” jelas Hendra. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
Kopi-kopi unggulan Indonesia melenggang di Viet Nam Café Show 2024, yang berlangsung di Vietnam, 9-11…
PASCALONGSOR di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pemerintah daerah mengerahkan alat berat. Upaya ini untuk…
Pengamat Politik dan Hukum, Rusmin Effendy mengapresiasi langkah Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko…
MARAK kasus pembunuhan terhadap perempuan, Komnas Perempuan mengingatkan publik sadar tentang femisida. Komisioner Komnas Perempuan…
Malaria telah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu, dan sampai kini masih jadi masalah kesehatan…
Bus bodong? Odong-odong? Ya, keduanya 11-12 alias hampir sama saja alias sama-sama ilegal dan tak…