Home » Alokasi Pupuk Subsidi di Samosir Naik 15,91 Persen dari Tahun 2022

Alokasi Pupuk Subsidi di Samosir Naik 15,91 Persen dari Tahun 2022

by Junita Ariani
2 minutes read
pupuk

ESENSI.TV - MEDAN

Petani di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) boleh tersenyum lebar. Karena alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan berdasarkan data e-alokasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mengalami kenaikan.

Tahun ini, alokasi pupuk yang ditetapkan di Kabupaten Samosir sebesar 13.931 ton meningkat 15,91 persen dari alokasi tahun sebelumnya sebesar 12.018 ton.

“Alokasi pupuk bersubsidi itu untuk pupuk urea dan NPK. Urea sebesar 7.552 ton dan NPK 6.378 ton,” kata Vice President (VP) Penjualan Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia (Persero), Wawan Arjuna.

Wawan mengatakan, alokasi pupuk tersebut akan didistribusikan ke-9 kecamatan yang ada di Samsoir sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia memastikan bahwa seluruh alokasi pupuk bersubsidi tersebut akan diterima kepada petani yang memenuhi kriteria seperti yang tertuang dalam Permentan Nomor 10 tahun 2022.

Yakni tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi di Sektor Pertanian. Pada aturan ini Pemerintah memfokuskan subsidi pupuk pada dua jenis yaitu Urea dan NPK.

Pada aturan yang baru ini, menurut Wawan terjadi perubahan pada komoditas tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk.

Artinya, pupuk subsidi hanya difokuskan untuk 9 komoditas mulai dari tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Lalu tanaman hortikultura yang terdiri cabai, bawang merah, bawang putih.

Serta sub sektor perkebunan yang terdiri dari tebu rakyat, kopi, dan kakao.

“Jadi, di luar 9 komoditas tersebut tidak lagi berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi,” tegas Wawan dalam keterangan resminya, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga  BI Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Lewat Optimalisasi Pengelolaan Devisa

Stok Pupuk Lebihi Ketentuan

Dikatakannya, pada tahun 2023, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi juga berubah dari yang sebelumnya diinput dalam e-RDKK, kini menjadi e-Alokasi.

e-Alokasi ini merupakan perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi untuk menghimpun dan menetapkan data alokasi pupuk bersubsidi.

Mengenai stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir, Wawan mengatakan ada sebanyak 663 ton per tanggal 21 Februari 2023. Stok ini 100 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

Stok pupuk bersubsidi ini kata Wawan, akan didistribusikan ke-9 kecamatan mulai dari Sianjur Mula-Mula, Harian, Sitio-tio, Palipi, Nainggolan, Onan Runggu, Pangururan, Ronggur Nihuta, dan Simanindo.

“Sesuai dengan alokasi Dinas Pertanian setempat,” ujarnya.

Ia juga mengatakan realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir sudah mencapai 2.533 ton. Terdiri dari urea sebesar 1.251 ton dan NPK 1.302 ton per tanggal 21 Februari 2023..

Sementara secara keseluruhan di Sumut, stok pupuk bersubsidi tercatat sebesar 29.183 ton atau setara 171 persen dari ketentuan stok minimum yaitu 17.009 ton.

Dengan begitu, kata Wawan, stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia mencukupi kebutuhan petani sampai tiga minggu ke depan.

“Sedangkan dari sisi realisasi penyaluran atau pendistribusian telah disalurkan 31.025 ton yang terdiri dari urea 16.825 ton dan NPK sebesar 14.200 ton,” tutup Wawan. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life