Home » AMEM-41 Jadi Ajang Indonesia Perkenalkan Pesona Wisata dan Sajian Kuliner Bali

AMEM-41 Jadi Ajang Indonesia Perkenalkan Pesona Wisata dan Sajian Kuliner Bali

by Junita Ariani
2 minutes read
Indonesia selaku panitia penyelenggara pertemuan mengajak istri-istri peserta meeting memperkenalkan sajian kuliner dan wisata Pulau Dewata, Bali.

ESENSI.TV - BALI

Ajang ASEAN Ministers on Energy Meeting atau AMEM ke-41 di Bali juga dimanfaatkan Indonesia untuk memperkenalkan sajian kuliner dan wisata Pulau Dewata.

Indonesia selaku panitia penyelenggara pertemuan mengajak istri-istri menteri energi peserta meeting mengunjungi Desa Panglipuran dan Desa wisata Tegalalang, Bali.

Dilansir dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Sabtu (26/8/2023), kedua lokasi tersebut menjadi tujuan wisata spouse program. Dan, dilanjutkan dengan melihat pameran dan fashion gallery di Werdhi Budaya Art Centre di Denpasar.

Desa Penglipuran Bali merupakan salah satu dari tiga desa terbersih di dunia. Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa wisata yang terletak di Bangli ini juga berhasil menyabet beberapa penghargaan.

Diantaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017. Terbaru, destinasi ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.

Untuk menuju Desa Panglipuran, rombongan menempuh perjalanan kurang lebih 1.5 jam dari lokasi meeting di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Setelah tiba di Wantilan Monumen Pahlawan pintu masuk ke Desa Adat Panglipuran, rombongan disambut Tarian Gabor. Dengan iringan Gong Kebyar sambil menikmati air kelapa nyuh gading.

Memulai perjalanan memasuki Desa Adat Panglipuran, rombongan diberikan penjelasan mengenai adat istiadat yang berlaku bagi masyarakat Desa Panglipuran.

Salah satunya adalah budaya anti poligami yang diatur dalam peraturan adat desa dimana seorang pria tidak boleh memiliki istri lebih dari satu orang.

Baca Juga  Agent Travel Nusatrip Ekspansi ke Singapura

“Lelaki Penglipuran diharuskan menerapkan hidup monogami yakni hanya boleh memiliki seorang istri. Setiap pria yang berpoligami harus pindah ke Karang Memadu. Sebuah gubuk bagi si pelanggar untuk tinggal bersama istrinya,” jelas juru penerang.

Lanjut ke Destinasi Wisata Alas Harum

Sambil diberi penjelasan mengenai tata ruang rumah adat, rombongan berkesempatan menikmati hidangan dan minuman khas “loloh cemcem”.

Minuman hasil produksi rumahan dari daun cemcem atau yang biasa disebut kedondong hutan. Minuman ini memiliki cita rasa yang unik dengan kumpulan rasa asam, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.

Di tempat ini rombongan diperkenalkan cara pembuatan canang sari salah satu persembahan yang selalu ada dalam persembahyangan umat Hindu Bali.

Setelah mengeksplor serta mendokumentasikan Desa Adat Panglipuran, rombongan melanjutkan destinasi wisata ke Alas Harum Bali.

Sebuah kawasan agrowisata seluas 6 hektar di area Tegallalang dekat Ubud yang menawarkan pemandangan sawah berundak, spot-spot foto, dan aktivitas outdoor yang menyenangkan. Seperti flying fox, couple swing, dan sky bike.

Dipimpin istri Menteri ESDM Arifin Tasrif,  Ratna Mirah Tasrif rombongan menikmati pemandangan menakjubkan sesekali menyeruput minuman lemon tea yang tersedia.

Ratna juga mengajak rombongan turun ke bawah menikmati langsung pemandangan sawah berundak sambil sesekali mengabadikannya dengan kamera ponsel. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life