Ukraina kembali mendapat bantuan dari Amerika Serikat (AS) dengan total nilai mencapai USD2,5 miliar atau sekitar Rp37,73 triliun.

"Bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan pertahanan Ukraina," ujar pihak Kementerian Pertahanan AS, Kamis (19/1/2023), waktu setempat dikutip dari antaranews.com, Jumat (19/1/2023)

Paket bantuan tersebut terdiri dari tambahan amunisi sistem rudal darat ke udara (NASAMS) dan sistem pertahanan udara Avenger untuk membantu Ukraina melawan berbagai ancaman jarak pendek maupun menengah serta memperkuat pertahanan udara negara tersebut.

Tambahan bantuan juga meliputi 59 kendaraan tempur infanteri Bradley (Bradley IFV) dan 90 kendaraan lapis baja Stryker untuk mengangkut personel militer, demikian dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu.

“Serangan udara terbaru Kremlin terhadap infrastruktur penting Ukraina sekali lagi menunjukkan dampak yang menghancurkan dari perang brutal Rusia di Ukraina,” kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam laman resminya.

Menurut laman tersebut, total bantuan yang diberikan Amerika Serikat sejak awal pemerintahan Presiden Joe Biden telah mencapai lebih dari USD27,4 miliar atau setara Rp413,6 triliun dalam bentuk bantuan militer ke Ukraina.

Sejak 2014, AS berkomitmen memberikan bantuan keamanan senilai sedikitnya USD29,5 miliar  atau Rp445,3 triliun lebih  untuk Ukraina dan sedikitnya USD26,7 miliar atau Rp403,1 triliun sejak awal invasi brutal Rusia pada 24 Februari 2022, kata Dephan AS.  *

Editor: Addinda Zen