Home » Anggaran untuk Anak-anak Indonesia Ternyata Jumlahnya Sangat Fantastis, Cek Ya!

Anggaran untuk Anak-anak Indonesia Ternyata Jumlahnya Sangat Fantastis, Cek Ya!

by Junita Ariani
2 minutes read
sistem zonasi pada PPDB diminta dikaji kebali

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah terus memprioritaskan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan anak-anak Indonesia sebagai penerus generasi bangsa. APBN hadir untuk menjamin kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, menegaskan anggaran negara yang didesain untuk mendukung anak-anak Indonesia nilainya sangat besar.

Sehingga mampu tumbuh dengan sehat dan juga menjadi manusia yang cerdas. Bahkan, banyak komponen belanja APBN didedikasikan untuk memberi perhatian yang besar bagi anak-anak.

“Untuk pendidikan pasti. Bahkan UUD kita mengatakan bahwa 20% dari APBN harus dialokasikan untuk pendidikan,” ujar Isa dikutip dari Kemenkeu, Jumat (21/7/2023), di Jakarta.

Dikatakannya, tahun 2022 dan 2023, pemerintah memiliki alokasi untuk Program Indonesia Pintar. Ini untuk 17,9 juta siswa di tahun 2022 anggarannya Rp9,7 triliun.

Di tahun 2023 masih sama untuk 17,9 juta siswa dengan anggarannya Rp9,7 triliun. Kartu Indonesia Pintar Kuliah tahun 2022 Rp10 triliun untuk 780 ribu mahasiswa.

Sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp12,8 triliun untuk 893 ribu mahasiswa.

“Kita mendapatkan anggaran untuk pendidikan kecakapan kerja atau PKK tahun 2022 kita alokasikan Rp131,5 miliar. Tahun 2023 Rp139,3 miliar untuk 30 ribu lebih anak” jelasnya.

Selain itu, Isa mengatakan, pemerintah juga memberikan pendidikan kecakapan wirausaha untuk sekitar 19 ribu orang kepada anak usia sekolah yang tidak sekolah. Dengan anggaran sebesar Rp124 miliar dan tahun ini menjadi Rp147 miliar.

Membangun Anak Indonesia Lebih Sehat

Sementara di bidang kesehatan, ia menyebut pemerintah mendukung imunisasi dasar sebesar Rp112 miliar. Dan, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit yang sebagian untuk anak-anak sebesar Rp1,8 triliun.

Baca Juga  Sandiaga Proyeksikan Perputaran Ekonomi Mudik dan Libur Lebaran Capai Rp240,1 Triliun

Kemudian pemberian bantuan iuran PBI untuk jaminan kesehatan nasional, layanan kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi ibu dan anak sebesar Rp1,3 triliun.

Isa pun menuturkan dukungan anggaran di Kementerian lainnya, misalnya untuk perlindungan anak dan perempuan. Untuk pemenuhan hak anak sebesar Rp17,6 miliar pada 2022, dan tahun 2023 sebesar Rp24 miliar.

Selain itu terdapat juga alokasi anggaran di BPOM untuk pengawasan obat dan makanan.

“Banyak sekali yang kita lihat memberikan perhatian kepada anak-anak. Satu hal yang juga penting adalah program bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH),” jelasnya.

Di dalamnya kata Isa, ada komponen yang memberikan tambahan kepada keluarga yang memiliki anak usia sekolah. Jadi kalau punya anak sekolah siswa SD, dapat tambahan Rp900 ribu per tahun, siswa SMP Rp1,5 juta per tahun, SMA Rp2 juta per tahun.

“Jadi cukup banyak anggaran-anggaran untuk kegiatan yang secara khusus memang dihubungkan dengan keberadaan anak di keluarga,” tegasnya.

Melalui dukungan anggaran pemerintah tersebut, ia pun berharap dapat membangun anak-anak Indonesia menjadi lebih sehat. Lebih cerdas dan menjadi manusia yang produktif.

“Tentunya kita sangat ingin anak-anak Indonesia menjadi semakin sehat, semakin cerdas, dan semakin tangguh. Untuk kemudian mereka bisa menjadi manusia yang produktif dan yang siap memajukan Indonesia,”tutup Isa penuh harap. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life