Home » Argentina dan Brasil Mulai Persiapan Bentuk Mata Uang Tunggal di Amerika Latin

Argentina dan Brasil Mulai Persiapan Bentuk Mata Uang Tunggal di Amerika Latin

by vera bebbington
2 minutes read
mata uang lagi

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah Argentina dan Brasil pekan ini mulai bersiap untuk merealisasikan rencana membentuk mata uang bersama untuk memperkuat perekonomian kedua negara dan kawasan Amerika Latin.

Menteri Ekonomi Argentina, Sergio Massa, seperti dikutip sejumlah media massa di Buenos Aires, Argentina, akhir pekan lalu, mengatakan mata uang bersama tidak hanya akan melibatkan nilai tukar di Brasil dan Argentina.

Namun, jelasnya, kedua negara akan mengajak negara lain di Amerika Latin untuk membentuk mata uang bersama. Untuk awal akan dikelola secara pararel mata uang real Brasil dan peso milik Argentina.

Kemudian, prosesnya akan difokuskan untuk memastikan bagaimana mata uang tunggal mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat dalam transaksi perdagangan dan jasa di kawasan Amerika Selatan.

Sementara itu, negara-negara Amerika Latin, antara lain Basil, Chile, Ekuadorr, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Republik Dominika, Suriname, Uruguay dan Venezuela

Selain Amerika Latin, sejumlah kawasan seperti Asean juga pernah mewacanakan membentuk mata uang tunggal untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat dan untuk menyeimbangan perekonomian,

Baca Juga  Airlangga Hartarto Buka Fun Walk Sewindu Proyek Strategis Nasional

Namun, hingga saat ini masih Uni Eropa yang berhasil dan telah diikuti oleh 20 negara untuk menggunakan euro sebagai mata uang bersama. Kawasan ke-20 negara itu disebut dengan Zona Euro.

Ada 11 negara pengguna euro pertama tahun 1999 dan terus bertambah, sedangkan anggota terbaru adalah Kroasia yang tanggal 1 Januari 2023.

Sementara itu, rencana Brasil dan Argentina memulai pembentukan mata uang bersama dilakukan di tengah negara-negara Amerika Latin sedang bergulat dengan dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia ke Ukraina.

“Untuk Amerika Latin, faktor-faktor ini mengakibatkan perlambatan aktivitas karena beban biaya pinjaman yang lebih tinggi pada kredit domestik, konsumsi swasta, dan investasi,” tulis IMF dalam laporan bertajuk Latin America Faces a Third Shock as Global Financial Conditions Tighten edisi Oktober 2022.

Untuk mengamankan nilai tukar dan inflasi, bank-bank sentral di Amerika Latin dinilai International Monatery Fund (IMF) bertindak cepat dan mempertahankan ekspektasi inflasi jangka panjang.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life