Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan meningkatkan perdagangan aset kripto di Indonesia untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
“Perdagangan aset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat, menciptakan, dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia pada 2030,” jelas Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Dia mengatakan Pemerintah melalui Bappebti memberikan ruang bagi pengembangan usaha inovasi komoditi digital di dalam negeri, sehingga berkembang lebih cepat dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam perekonomian.
Bappebti, paparnya lagi, telah menerbitkan beberapa kebijakan strategis dengan memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat sebagai konsumen, serta kepastian berusaha bagi pelaku bisnis di sektor itu.
Revolusi industri 4.0, jelasnya, hadir seiring perkembangan ekonomi digital yang telah membawa perubahan besar dalam pola perdagangan saat ini, dari yang semula konvensional menjadi terdigitalisasi.
“Bappebti menjawab perkembangan tersebut dengan mengeluarkan perangkat aturan dan kebijakan terkait tugas dan fungsi Bappebti yang mendukung perkembangan ekonomi digital,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Bappebi juga menggelar konferensi pers tentang perkembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) 2022, dan Outlook Bappebti 2023 yang berlangsung di Kantor Bappebti, Jakarta, Rabu (4 Jan).
“Kementerian Perdagangan melalui Bappebti terus mengikuti perkembangan bisnis industri PBK, SRG, dan PLK yang dinamis,” jelas Didid Noordiatmoko.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang