Home » Awas..! Kasus HIV di Indonesia Mayoritas Akibat Homoseks

Awas..! Kasus HIV di Indonesia Mayoritas Akibat Homoseks

by Raja H. Napitupulu
2 minutes read
HIV

ESENSI.TV - JAKARTA

 

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2022 mencatat, mayoritas penyebaran kasus HIV (human immunodefiency virus) di Indonesia disebabkan perilaku homoseksual. Sebanyak 14.589 kasus HIV akibat praktik homoseksual.

Sementara itu, akibat perinatal sebanyak 7.153 kasus, sementara perilaku heteroseksual 6.895 kasus. Akibat faktor lainnya, sebanyak 12.246 kasus.

Mengacu pada data Januari-September 2023, terdapat 515.455 kasus HIV di Indonesia. Peningkatan tertinggi dari perilaku homoseksual.

Kisah Nyata

Akun X @DrEvaChaniago pernah menulis kisah pelaku homoseksual yang meski berusia remaja, namun virus HIV sudah menghancurkan kekebalan tubuhnya.

“Pekerja di rumah makan langganan saya, bawa anak sulungnya laki-laki usia 16 tahun ke RS dalam keadaan sesak berat. Begitu di rongent dada ternyata memang parunya dah penuh dg bercak lesi kuman. Hasil test HIV nya sangat mengejutkan, karena si anak yg tampak baik dan penurut menurut ortunya, ternyata positif terjangkit. Perawat yg bantu pasang pampers juga sudah melaporkan kondisi fisik pasien yg mencurigakan. Saat dikaji sesuai, ternyata si anak sudah lama melakukan hubungan sexual sesama jenis. Ortu anak ini kaget luar biasa, tidak menyangka sama sekali.

Setiap harinya, mereka memang meninggalkan dua anak laki-laki mereka dirumah berdua saja, tanpa ada pikiran apapun, karena sudah remaja dan laki-laki pula. Anak ini sepertinya bukan sehari dua sakitnya, namun entah dia tidak cerita atau ortunya yg kurang perhatian, sehingga datang ke rumah sakitpun sudah dalam keadaan berat. Sedih melihat anak yg masih remaja, cakep seperti ibunya, putih bersih, bahasanya halus dan santun pula, menderita sakit seperti ini. Setiap saya visit anaknya selalu mengeluh sesak dan bilang takut mati. Dan memang setelah beberapa hari rawat, akhirnya anak ini tidak sanggup lagi bertahan, meninggalkan dunia diiringi tangis pilu orang tua, yg penuh dengan penyesalan. Smoga anak ini sudah sempat bertobat dalam sakitnya dan diampuni Allah SWT, aamiin ya Allah.

Baca Juga  26 Jemaah Haji Indonesia Wafat Pasca Operasional Haji 1444 H, Ini Daftar Namanya

Cerita hidup itu banyak, kita tidak tahu apa peran dan kisah hidup kita selanjutnya yg diberi Allah. Karena itu kita tidak boleh sombong terhadap siapapun, apalagi terhadap Allah. Bersyukur , berserah diri dan mohon lindungan Allah SWT selalu..agar kita dan keluarga, juga bangsa ini selamat dan diberkahi.”

Berdasarkan Kelompok Usia

Persentase jumlah kasus HIV berdasarkan kelompok usia periode Januari-September 2023, tercatat usia 25-49 tahun penyumbang terbesar, sebanyak 69,9%. Berikutnya, kelompok usia 20-24 tahun (16,1%).

Sedangkan usia diatas 50 tahun tercatat sebanyak 7,7%. Lalu kelompok usia 15-19 tahun sebanyak 3,4%. Sementara itu, kelompok usia 0-14 tahun sekitar 2,9%, dan pada usia kecil penularan HIV terjadi dari orangtua.

Hal yang perlu Diperhatikan

Berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan pada dirimu maupun keluargamu, untuk memberikan pertolongan dengan segera.

Virus HIV akan menimbulkan gejala awal seperti demam biasa, nyeri badan, flu batuk, dan sariawan.

Namun seiring berjalannya waktu, ketika masuk stadium lebih lanjut maka akan terjadi hal-hal berikut. Pertama, demam hilang timbul. Kedua, diare kronis tanpa penyebab yang jelas. Ketiga, penurunan berat badan drastis. Dan keempat, muncul penyakit kulit.

Jika tanda-tanda diatas muncul, segera ke dokter untuk konsultasi dan pengobatan. Ikuti arahan dokter dan bertobat, tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Semoga kita diberikan kesehatan dan kemampuan menjaga diri dengan sebaik-baiknya.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life