Home » Awas Salah! Ini 8 Merk di Indonesia yang Sering Disangka Milik Luar Negeri

Awas Salah! Ini 8 Merk di Indonesia yang Sering Disangka Milik Luar Negeri

by Maria Julie simbolon
3 minutes read
close up photo set donuts sprinkled with powdered sugar black long plate with raspberry bilberry mint scaled

ESENSI.TV - MEDAN

Sering kali tampilan, produk dan iklan yang sangat menarik membuat banyak orang terkecoh dengan usaha-usaha di sekitar. Ini dia merk-merk karya anak negeri yang sering disangka milik asing.

hokben

hokben

  1. Hoka-Hoka Bento

Hoka-hoka bento memiliki arti makanan hangat di dalam kotak kemasan. Biasa di singkat Hokben, perusahaan milik Hendra Arifin ini sering disangka milik Jepang. Memang Hokben menjual makanan Jepang siap saji, tetapi PT. Eka Boga Inti yang memiliki hak cipta dan milik penuh atas gerai restoran yang kini sudah memiliki 170 gerai makanan di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera.

jco

jco

  1. J.Co Donat dan Kopi

Siapa yang tak suka J.Co? Donat lembut dan lezatnya hadir di hampir seluruh acara masyarakat perkotaan. Mulai dari acara ulang tahun, sidang skripsi, sampai penyambutan karyawan baru dibuka dengan kehadiran J.CO. Johnny Andrean, pemilik salon ternama, adalah tokoh penting di balik berdirinya J.Co. Pertama sekali J.Co berdiri resmi di Lippo Karawaci pada tahun 2005. Selain memiliki 232 gerai di Indonesia, J.Co juga memiliki gerai lain di Shanghai, Singapura, Malaysia dan Filipina.

silver queen

silver queen

  1. Silver Queen

Cokelat legendaris ini dimiliki oleh PT. Petra Food. Pertama sekali berproduksi di tahun 1950. Banyak yang salah kaprah kalau Silver Queen milik perusahaan luar karena kemasan dan iklannya yang sangat gaul dan bergaya barat. Padahal Silver Queen diproduksi di Garut, Jawa Barat. Sampai sekarang, cokelat ini sudah memiliki banyak sekali varian rasa dan masih merajai produksi cokelat tanah air. Rasa dan bentuknya bisa bersaing dengan cokelat sejenis yang sudah mendunia seperti Toblerone, KitKat, Cadburry dan lain sebagainya.

eiger

eiger

  1. Eiger

Siapa yang pernah mendengar dan memakai tas gunung merk Eiger, atau tas sekolah merk Exsport dan tas kasual merk Bodypack? Eiger Indonesia pemilik tiga merk dagang ini.  Pencinta petualangan alam terbuka pasti tak asing dengan merk ini. Mulai dari sandal, tas, topi, tenda, dan baju diproduksi perusahaan millik Ronny Lukito ini. Sejak tahun 1993, PT. Eigerindo Multi Produksi Industri mulai memasarkan dan memenuhi berbagai kebutuhan dan peralatan bagi gaya hidup para penggiat dan pencinta alam. Nama Eiger sering disalah artikan milik orang luar karena sama atau terinspirasi dari nama gunung di Pegunungan Alpen, Swiss. Eiger sendiri adalah singkatan dari Edukasi, Inspirasi, Green Life dan Responsibility.  Saat ini Eger sudah memiliki 600 toko fisik di mana 200 di antaranya bekerja sama dengan mitra.

buttonscarves

buttonscarves

  1. Buttonscarves
Baca Juga  Hasil Kunjungan ke Jepang, Menperin Sebut Tiga Perusahaan Otomotif Siap Tingkatkan Ekspor

Perusahaaan hijab modis Buttonscarves didirikan oleh Linda Anggreaningsih pada tahun 2016. Tidak hanya hijab, sekarang Buttonscarves sudah memproduksi scarf, aksesoris,  tas, sepatu dan benang jarum. Awalnya Linda mendirikan perusahaan ini karena kesulitan menemukan motif dan mode hijab sesuai keinginannya. Dengan bahan premium, Buttonscarves bercita-cita menembus pasar global. Belakangan diketahui Buttonscarves berhasil berkolaborasi dengan Disney mengembangkan produk sesuai trend mode terkini. Hal ini membuat banyak orang mengira merk ini adalah milik asing.

casablanca

casablanca

  1. Casablanca

Pada tahun 1980 perusahaan bernama PT. Priskila Prima Makmur mengenalkan Casablanca. Casablanca dikenal sebagai merk parfum, deodoran, minyak rambut, losion tangan dan tubuh, pewarna kuku dan perawatan tubuh lainnya. Selain Casablanca, PT. Priskila juga dikenal memproduksi parfum merk Bellagio, Camellia dan Regazza. Nama yang bernuansa barat, tampilan dengan botol kaca dan desain yang apik membuat merk ini sering disangka bukan produksi dalam negeri.

 

terry palmer

terry palmer

  1. Terry Palmer

Pemakaian model internasional, dan nama yang bernuansa barat lagi-lagi berhasil mengecoh banyak mata. Kali ini giliran perusahaan handuk asal Tangerang, PT. Indah Jaya telah berhasil mengenalkan handuk premium ini sejak tahun 1962 ke negara seperti Jepamg, Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.

the executive

the executive

  1. The Executive

Baju kantoran bergaya modern dengan material yang super nyaman selalu menjadi pilihan banyak orang. Begitulah kesan yang ditangkap dari kualitas produk perusahaan milik Johanes Farial ini. Pemasaran dan desainnya yang selalu mengikuti tren pasar dunia membuat merk ini sering dikira produk impor. Merk The Executive selalu menjadi pilihan untuk baju bernuansa formal.

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
mariajuliesimbolon@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life