Badan Geologi meluncurkan Portal Mitigasi Bencana Geologi (MBG), yang digagas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Kementerian ESDM.
Portal layanan masyarakat tersebut diluncurkan Menteri ESDM Arifin Tasrif, pada hari kedua penyelenggaraan Kolokium dan Diseminasi Informasi Geologi, Jumat (8/12/2023) dii Jakarta.
“Portal database MBG ini merupakan suatu transformasi pelayanan publik dalam bentuk penyediaan informasi detail terkait kebencanaan geologi,” ujar Arifin, dalam keterangannya dikutip Minggu (10/12/2023).
Ia menjelaskan, portal MBG akan menyediakan informasi terkait data pendukung untuk penentuan bahaya bencana geologi gunung api, zona kerentanan gerakan tanah. Kemudian, kawasan rawan bencana tsunami dan gempa bumi.
“Portal MBG diharapkan bisa menciptakan kesadaran akan bencana geologi yang berbasis lokasi real time, sehingga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Menteri Arifin, dalam portal ini, terdapat peta tematik kebencanaan geologi yang dapat digunakan secara langsung dan interaktif.
Dapat juga diintegrasikan ke sistem-sistem lainnya dengan mengedepankan aspek kolaborasi, keberlanjutan, dan kebermanfaatan.
“Dapat diunduh untuk digunakan menjadi produk mitigasi bencana geologi yang lebih bermanfaat,” tukasnya.
Fitur-fitur dalam Portal MBG
Menurut Menteri Arifin, portal MBG memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
Fitur peningkatan kesadaran bencana geologi. Dengan satu klik, masyarakat bisa meningkatkan kesadaran mereka tentang potensi bahaya geologi di lokasi mereka berada.
Fitur pencarian point of Interest. Pengguna dapat mencari dan menganalisis potensi bencana geologi di lokasi tersebut.
Ada juga Fitur kolaborasi data gempa bumi, dengan mengintegrasikan data realtime dari BMKG, peta kawasan rawan bencana gempa bumi, peta geologi, peta petahan aktif. Dan, katalog gempa bumi merusak, praktisi dapat melakukan analisis geologis secara cepat dan berkala
Fitur prakiraan gerakan tanah bulanan dengan jalan lintas dan jalan tol. Fitur ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat mengantisipasi potensi kejadian gerakan tanah di jalan raya dan jalan tol pada bulan yang dimaksud.
Kemudian, Fitur 3D hipocenter dan deformasi gunung, fitur visualisasi sumber gempa dan perubahan gunung api akibat pergerakan magma.
Fitur kawasan rawan bencana tsunami dan potensi tinggi tsunami dengan layer pemukiman dari citra satelit. Fitur unduh data kawasan rawan bencana geologi dan Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) tersedia dalam format vektor maupun raster.
“Fitur lainnya termasuk layar penurunan muka tanah kawasan rawan bencana likuifaksi, serta aset di bidang Migas dan ketenagalistrikan,” kata Arifin. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu