Categories: Nasional

Bahaya Eklamsia Untuk Ibu Hamil, Perlukah Edukasi Lebih Lanjut?

Pendarahan dan Eklamsia adalah ancaman bagi ibu di negara kita. Kedua penyakit tersebut umumnya menyerang ibu hamil. Bahkan mengalami kematian. Kematian ibu hamil menjadi salah satu gambaran bahwa suatu negara gagal dalam merawat wanita.

Dikutip dari yankes.kemkes.go.id (11/08), Eklamsia adalah kelainan atau penyakit komplikasi berat yang menyerang ibu hamil. Tidak hanya masa persalinan, penyakit ini pun dapat menyerang ibu hamil pasca persalinan. Eklamsia ini merupakan lanjutan dari penyakit pre-eklamsia.

Gejala Penyakit Eklamsia

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit eklamsia ini adalah kejang-kejang dan disertai koma. Tekanan darah yang tinggi pada ibu hamil menyebabkan tubuhnya kejang saat masa kehamilan.

Diketahui, eklamsia dapat mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 200 wanita dengan pre-eklamsia. Meskipun tidak pernah mengalami kejang, bisa saja seorang wanita terserang penyakit ini. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi kerja otak.

Biasanya eklamsia akan menyerang ibu hamil di minggu ke-20 kehamilan. Beberapa gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah:

  • Kram perut bagian kanan atas
  • Gangguan penglihatan
  • Tekanan darah semakin tinggi
  • Jumlah urin berkurang
  • Mual dan muntah

Eklamsia di Dunia dan Indonesia

Menurut data analisis sekunder oleh World Health Organization (WHO), angka prevalensi eklamsia secara global adalah 0,3 %. Sedangkan data epidemiologi menyajikan bahwa pre-eklamsia terjadi pada 2-8% kehamilan di seluruh dunia.

Di Indonesia, pre-eklamsia diderita oleh 5,3% dari seluruh ibu hamil. Ini setara dengan 128.273 kasus per tahunnya. Sedangkan eklamsia masih jarang dan sangat sulit ditemukan.

Seorang dosen dari Universitas Negeri Semarang menguji mahasiswanya dengan tesis tentang Efektifitas Edukasi Ibu Hamil Dengan Online dan Sesi Kelas. Ternyata edukasi memang sangat diperlukan untuk ibu hamil. Cara ini sangat efektif.

Ingin Kurangi Eklamsia? Pemerintah Bisa lakukan Ini

Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian pada ibu hamil. Saat ini masih banyak ilmu hamil yang kurang pengetahuan akan bahayanya penyakit saat kehamilan. Berdasarkan tesis yang diuji oleh dosen tersebut, berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat edukasi nasional terhadap ibu hamil.

Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk hal ini. Pemerintah dapat membuat modul yang mudah, ringkas dan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami. Isinya adalah edukasi sejak terlamba mens hingga 9 bulan kelahiran.

Selain itu, sistem IT yang dimiliki oleh pemerintah juga dapat diberdayakan. Pemerintah dapat membuat sistem IT khusus ibu hamil beserta datanya secara lengkap, hingga umur ibu hamil tersebut dapat diketahui. Sistem IT tersebut dapat dimanfaatkan dengan mengirimkan modul edukasi yang sudah dibuat pada ibu hamil.

Dengan hal ini, kita bisa menurunkan angka kematian ibu hamil. Edukasi dan peran seluruh pihak sangat diperlukan agar ibu hamil dapat melahirkan dengan sehat dan terhindar dari penyakit.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

Administrator Esensi

Recent Posts

Rombongan Presiden Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Wapres  Mohammad Mokhber Siap Gantikan

PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi, 63, menteri luar negeri, dan sejumlah pejabat lainnya ditemukan tewas di…

29 mins ago

Memaksimalkan Performa Olahraga: 10 Tips Berharga untuk Sobat Esensi

Olahraga adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Bagi Sobat Esensi yang ingin…

45 mins ago

Bina Marga DKI Tangani Banjir Secara Kolaboratif

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan penanganan banjir di Jakarta dilakukan secara…

50 mins ago

HIPMI DIY Target Ciptakan 1.000 Pengusaha Baru

Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda (BPD HIPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan menciptakan 1.000…

2 hours ago

BPP HIPMI Harapkan Pemerintah Fasilitasi Kredit Hingga Rp100 M

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI) berharap dukungan pemerintah untuk memfasilitasi pemberian kredit…

3 hours ago

Planet Bercincin Saturnus, Seperti Apa Planet Ini?

Saturnus, dikenal sebagai "permata" Tata Surya, adalah planet keenam dari Matahari yang terkenal dengan sistem…

3 hours ago