Home » Bandara Soekarno-Hatta Tambah 1.539 Penerbangan di Puncak Arus Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Tambah 1.539 Penerbangan di Puncak Arus Mudik Lebaran

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi arus mudik di bandara. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 sampai 8 April 2024 dan sebelumnya warga diperkirakan sudah bertahap melakukan perjalanan untuk memperingati Lebaran tahun ini.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga telah memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi udara di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dalam rangka kesiapan Angkutan Lebaran 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi kesiapan transportasi udara angkutan lebaran 2024 dengan pemangku kepentingan terkait serta melakukan ramp check pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air, di Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Dalam pertemuan ini ini Menhub menyampaikan berbagai antisipasi serta upaya peningkatan layanan untuk menghadapi tingginya jumlah pemudik melalui angkutan udara pada masa angkutan lebaran 2024.

Dari data pemesanan tiket pesawat, jumlah tertinggi terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.

“Dengan data itu kami selaku regulator sudah membahas dengan teman-teman operator menghimbau masyarakat untuk menggunakan penerbangan lebih awal, yakni di H-10 sampai H-5. Di situ nanti bisa dapat diskon dan sebagainya,” tutur Menhub.

Menurut data PT Angkasa Pura Indonesia, rata-rata jumlah penumpang pada masa angkutan lebaran 2024 (3 April – 18 April 2024) naik 9% dibanding rata-rata penumpang pada hari biasa.

Baca Juga  Peningkatan Kualitas Birokrasi Indonesia dapat Penilaian Positif dari Lembaga Internasional

Di sisi lain, operator pesawat juga telah menambah jumlah penerbangan untuk mengakomodir tingginya jumlah pemudik.

Penerbangan Ekstra

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, ekstra flight direncanakan sebanyak 1.539, yakni 82 penerbangan internasional dan 1.457 penerbangan domestik.

“Kami memberikan kesempatan kepada operator untuk menambah ekstra flight disertai dengan peningkatan dari sisi pelayanan di bandara”.

“Termasuk di wilayah Indonesia Timur, kami minta operator bisa menjangkau bandara-bandara kecil. Kami dari Kemenhub juga meningkatkan pelayanan di Bandara,” lanjut Menhub.

Terkait tarif tiket pesawat, Menhub mengingatkan kepada para operator untuk tidak melewati tarif batas atas. Sanksi akan diberikan kepada operator yang melanggar aturan tarif batas atas.

“Komitmen dari para operator harus kita pegang, itu sebagai suatu bagian pelayanan kita kepada masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menhub mengapresiasi sistem monitoring Angkasa Pura Indonesia yang dapat mendeteksi kejadian udara beberapa jam ke depan, seperti kedatangan pesawat dan potensi delay.

Dengan sistem ini, Menhub berharap antisipasi bisa dilakukan lebih cepat dan delay pesawat dapat ditekan dengan baik.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life