Internasional

Lebih Dari 7 Ribu Orang Dievakuasi Imbas Banjir di Korea Selatan

Hujan lebat yang berlangsung selama lebih dari 1 minggu terakhir telah menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di Korea Selatan. Beberapa kota di provinsi North Gyeongsang, North Chungcheong, dan South Jeolla merupakan wilayah yang terdampak paling parah.

Hingga hari Minggu (16/07), tercatat bahwa 35 orang telah meninggal dunia akibat bencana ini. Sementara 10 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Sebanyak 7.866 orang dari 13 kota telah dievakuasi dan ditempatkan di tempat penampungan sementara. Pemerintah Korea Selatan masih mengeluarkan peringatan nasional mengenai hujan lebat dan bahaya banjir di lebih dari 50 kota di seluruh negara.

Perintah Evakuasi Korsel

Perintah evakuasi pemerintah daerah mencakup lebih dari 7.000 orang pada berbagai waktu. Menurut otoritas provinsi. Pada pukul 09.00, lebih dari 2.700 ton air per detik mengalir ke Bendungan Goesan. Jumlah maksimum yang dapat dikeluarkannya.

Sementara itu, Korea Railroad Corp mengatakan menghentikan semua perjalanan kereta. Termasuk beberapa jadwa kereta cepat. Sementara kereta cepat lainnya yang tidak ditunda mengalami keterlambatan pengoperasian akibat tanah longsor, banjir di rel, dan batu yang jatuh mengancam keselamatan.

Kementerian Transportasi Korea Selatan melaporkan sebuah kereta api bahkan tergelincir pada Jumat malam. Ketika tanah longsor menghamburkan tanah dan pasir ke atas rel di provinsi Chungcheong Utara.

Tanggapan KBRI Terhadap WNI di Korsel

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul terus melakukan koordinasi dengan otoritas lokal dan kelompok komunitas Indonesia melalui Tim Gerak Cepat (Gercep) yang tersebar di berbagai wilayah tempat tinggal Warga Negara Indonesia (WNI). Sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban meninggal dunia, hilang, atau dievakuasi.

KBRI Seoul juga telah mengeluarkan imbauan kepada WNI di Korea Selatan agar meningkatkan kewaspadaan, selalu mengikuti perkembangan situasi melalui informasi resmi dari otoritas setempat dan media, serta segera menghubungi hotline KBRI Seoul jika menghadapi situasi darurat. Imbauan yang sama juga disampaikan melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.

Berdasarkan data Imigrasi Korea per tanggal 31 Mei 2023, tercatat sebanyak 47.304 WNI dengan visa tinggal di Korea Selatan selama lebih dari 1 tahun. Mereka terdiri dari pekerja migran, pelajar/mahasiswa, profesional, serta WNI yang menikah dengan warga negara Korea.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

Administrator Esensi

Recent Posts

Banjir Lahar Dingin Putus Akses Jalan Nasional Padang-Bukittinggi

Banjir lahar dingin yang terjadi di wilayah Sumatera Barat, memutuskan akses jalan nasional Kota Padang…

3 mins ago

Kecelakaan Ciater, Tangis Keluarga Pecah Saat Terima Jenazah dari RSUD Ciater

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

2 hours ago

Antisipasi Kecelakaan Transportasi, Kemenhub Terbitkan Apps MitraDarat

Upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi terjadi kecelakaan transportasi, telah diperhitungkan sebelumnya dengan menerbitkan aplikasi (apps)…

4 hours ago

Kecelakaan Bus di Ciater Renggut 11 Korban Jiwa

Kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok, merenggut 11 korban meninggal dunia. Para…

5 hours ago

Cloud Skills Boost Platform Pelatihan Online Google

Perusahaan raksasa Google menyediakan platform pelatihan online bernama Cloud Skills Boost. Dikhususkan bagi masyarakat yang ingin…

19 hours ago

Airlangga: 38 Negara Anggota OECD Restui Indonesia Jadi Anggota

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 38 negara anggota Organization for Economic Cooperation…

19 hours ago