Nasional

Banjir di Cirebon Meluas, Kini Rendam 9 Kecamatan

Cirebon diterjang banjir, mengakibatkan 20.000 rumah di 9 kecamatan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam, Rabu (6/3/2024). Dilansir dari RRI, dua warga  dilaporkan meninggal dunia dampak banjir.

Sampai saat ini, ada 83.000  jiwa yang terdampak banjir di Cirebon, berdasarkan penuturan Deni Nur Cahya, Kepala BPBD Kabupaten Cirebon.

“Terdapat 83.000 jiwa yang terdampak banjir kiriman dan luapan sungai ini. Dua orang meninggal dunia akibat terpeleset dan kesetrum,” kata Deni.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mencatat di Kabupaten Cirebon, terdapat 36 desa di 9 kecamatan yang terdampak banjir. Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Cisanggarung, Ciberes, dan Beringin.

Ribuan warga korban banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Banjir di sejumlah titik mencapai ketinggian 2,5 meter sehingga petugas menggunakan perahu karet untuk menjangkau lokasi terparah di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan.

Evakuasi

Untuk mengevakuasi korban terdampak banjir di Cirebon, satgas bencana menggunakan perahu karet. Evakuasi menggunakan perahu karet dilakukan kepada semua kalangan, anak-anak, wanita, dan lansia.

Seorang warga Desa Sidaresmi, Sukaesih, mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

Kiriman air dari hulu Kabupaten Kuningan yang deras membuat Sungai Cisanggarung meluap dan merendam rumah warga.

“Warga pun mengungsi dan tak bisa menyelamatkan barang-barang yang terendam banjir di dalam rumah,” katanya.

Bantuan Korban Banjir

Anggota Komisi 8 DPR RI, Selly Andriani Gantina  berkunjung dan memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir di Desa Sidaresmi. Dalam kunjungannya itu dia mengatakan, Banjir yang terjadi kali ini bukan sepenuhnya dikarenakan Sungai Cisanggarung tapi juga diakibatkan Anak Sungai yang sudah dangkal.

“Pemerintah Desa harus paham dan mengerti Anak Sungai ini tanggungjawab siapa, karena tidak semuanya menjadi kewenangan BBWS Cimanuk-Cisanggarung,” ucap Selly Andriani Gantina.

Dia juga mengatakan bahwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon harus membuat Grand Design Penanganan Bencana, sehingga penanganan bencana nantinya bisa dilakukan secara maksimal.

Editor: Raja Napitupulu

fara dama

Recent Posts

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

19 mins ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

1 hour ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

2 hours ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

2 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

3 hours ago

Bertemu di WWF ke-10 Bali, Puan Rahasiakan Hasil Pertemuannya dengan Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani saat welcoming dinner World Water Forum…

3 hours ago