Home » Banjir Masih Rendam Beberapa Wilayah di Provinsi Riau

Banjir Masih Rendam Beberapa Wilayah di Provinsi Riau

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rakor Penanganan Darurat Banjir di Provinsi Riau, Jumat (18/1/2024). Foto: BNPB

ESENSI.TV - JAKARTA

Banjir masih menggenang beberapa wilayah Provinsi Riau dan potensi bahaya banjir susulan masih berpeluang terjadi sepekan ke depan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan untuk mengantisipasi dampak bencana ini, BNPB akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Jajaran BNPB, jelasnya, juga telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Jumat (19/1/2024).

“Operasi TMC bertujuan untuk mengurangi dampak yang lebih luas akibat banjir,” jelasnya, dalam keterangan BNPB, dikutip Selasa (22/1/2024).

Menurut prakiraan cuaca, Suharyanto mengatakan, hujan lebat akan berpotensi terjadi pada tiga hari hingga seminggu ke depan di wilayah Riau.

“Prediksi BMKG di Provinsi Riau ini, tiga hari hingga seminggu ke depan masih akan turun hujan yang cukup lebat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Gubernur Edy Nasution pada Rakor yang dihadiri bupati atau perwakilan BPBD se-Provinsi Riau.

Dia mengatakan, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi di hampir sebagian wilayah Riau.

Baca Juga  Jokowi Serahkan Bantuan Pangan Beras Langsung Tiga Bulan

“Berdasarkan hasil analisis data impact based forecast dari BMKG, Satgas Banjir PUPR dan inaRISK BNPB, wilayah Provinsi Riau umumnya berada dalam kategori Waspada,” jelas Gubernur.

Banjir Dipicu Faktor Cuaca

Dengan adanya potensi bahaya banjir yang dipicu faktor cuaca, BNPB telah mendiskusikan dengan instansi terkait untuk melakukan operasi TMC.

“Mudah-mudahan dalam satu-dua hari nanti akan ada TMC,” tambah Suharyanto.

Operasi ini akan menyasar pada wilayah-wilayah yang masih terendam. Ini dikarenakan kawasan terdampak itu mengakibatkan dampak ekonomi yang besar.

Hal tersebut juga akan meminta masukan dari gubernur dan BMKG. Suharyanto menceritakan saat bertemu Bupati Pelalawan, gas di sana harganya meningkat tajam karena pasokan terganggu.

“Kemudian truk-truk dari Sumatra Barat terpaksa harus menunggu berjam-jam sampai air surut,” tambah Suharyanto.

Data BPBD Provinsi Riau hingga hari ini (19/1/2024), masyarakat terdampak banjir pada 1 – 15 Januari 2024 mencapai 36.541 KK atau 147.301 jiwa.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life