Home » Bank Indonesia Diperkirakan Naikkan Lagi Suku Bunga 25 Bps Jadi 5,75%

Bank Indonesia Diperkirakan Naikkan Lagi Suku Bunga 25 Bps Jadi 5,75%

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Bank Indonesia diekspektasikan akan menaikkan suku bunga acuan simpanan atau BI 7 Days Reserve Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur dua hari, sejak Rabu (18/1/2023) dan berakhir hari ini, Kamis (19/1/2023).

Teuku Riefky, ekonomi makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI, mengatakan bank sentral masih perlu melanjutkan siklus pengetatan moneternya dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,75% bulan ini.

Dia mengatakan kebijakan ini diperlukan karena bank sentral Amerika Serikat kemungkinan juga akan menaikkan suku bunga bulan ini. Di laman resminya, The Fed mengumumkan Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan digelar tanggal 31 Januari 2023.

Selain mengantisipasi dampak kenikan suku bunga acuan di AS, dia menilai Bank Indonesia perlu mengelola kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas Rupiah, di tengah aliran modal yang bergejolak dan inflasi saat ini yang berada jauh di atas target.

“Kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk mempertahankan perbedaan suku bunga. Membantu mengurangi potensi arus modal keluar, menstabilkan pergerakan Rupiah dan mengurangi tekanan inflasi yang disebabkan oleh barang-barang impor,” jelas Teuku Riefky dalam Macroeconomic Analysis Series BI Board of Governor Meeting edisi Januari 2023.

Lebih jauh, dia mengemukakan selama tahun 2022, bank sentral di hampir seluruh negara di dunia mengambil langkah-langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu menaikkan suku bunga dengan laju tercepat dan skala terbesar.

Baca Juga  Airlangga Optimis Ekonomi Indonesia Berada di Level yang Baik

Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi yang melonjak dan menjadikannya sebagai kenaikan suku bunga yang bersejarah. Sebagian besar bank sentral utama, kecuali Bank of Japan (BoJ) dan People’s Bank of China (PBoC), menaikkan suku bunga tahun ini.

“BoJ mempertahankan sikap akomodatif mereka sepanjang tahun ini, sedangkan PBoC telah sedikit menurunkan suku bunga selama tahun 2022 untuk mencegah perlambatan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan zero-Covid,” tambahnya.

Dalam 6 bulan terakhir, Bank Indonesia secara bertahap menaikkan BI 7 Days Reserve Repo Rate. Bank sentral kembali menggelar Rapat Dewan Gubernur tanggal 18-19 Januari 2023. Kenaikan suku bunga acuan sudah dilakukan sejak Juli tahun lalu.

BI 7 Days Reserve Repo Rate pada Juli 2022 di level 3,50 persen. Melalui RDG BI tanggal 23 Agustus 2022, dinaikkan menjadi 3,75 persen. Kemudian, meningkat lagi menjadi 4,25 persen tanggal 22 September 2022.

Suku bunga acuan simpanan Bank Indonesia naik lagi menjadi 4,75 persen tanggal 20 Oktober 2022, dalam RDG BI tanggal 17 November 2022 naik menjadi 5,25%, tanggal 22 Desember 2022 meningkat ke posisi 5,50% dan pekan ini tanggal 19 Januari 2023 diekspektasikan naik ke posisi 5,75 persen.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life