Netralitas Aparatur Sipil Negara atau ASN selalu menjadi perhatian publik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Untuk itu, Bawaslu atau Badan Pengawas Pemilu diminta untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengawasi hal tersebut.
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mencontohkan kepala daerah dalam pencalonannya didukung oleh partai politik (parpol).
Menurutnya, setelah menjabat, bisa saja ada di antara mereka yang meminta aparatur sipil negara untuk mendukung parpol pendukungnya.
Bahkan bisa jadi, ada oknum-oknum ASN yang mungkin memanfaatkan situasi agar dapat promosi jabatan dari kepala daerah yang bersangkutan.
“Makanya peran Bawaslu sebagai pengawas pemilu sangat penting sekali. Memantau, menyelidiki dan menegur jika ada indikasi pelanggaran. Kapan perlu, menindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Supaya, timbul efek jera,” ujarnya.
Guspardi juga menegaskan, dalam tugas dan wewenangnya Bawaslu jelas ditegaskan untuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran pemilu.
Artinya, dengan segala kewenangannya, Bawaslu punya landasan kuat untuk mengawal, bagaimana aparat pemerintah itu bisa netral.
“Bawaslu harus pro aktif mengawasi sikap dan tindakan dari Aparatur Sipil Negara,” kata Guspardi.
Menurutnya, jumlah ASN sangat besar dan menjadi tokoh masyarakat di daerah masing-masing. Maka, potensi untuk tidak netral dimungkinkan.
Sehingga, penting bagi Bawaslu untuk mengawasi netralitas para ASN tersebut. Selain itu, Bawaslu bisa melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait.
Seperti dengan Kemenpan-RB, Kementerian Dalam Negeri dan kementerian lainnya begitu juga dengan lembaga terkait lainnya.
“Bawaslu mesti melakukan tindakan preventif dan rajin mengimbau para ASN agar tegak lurus, sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Langkah proaktif Bawaslu menyikapi ketidaknetralan ASN menurut dia, adalah sebuah keniscayaan. Apalagi jumlah ASN sangat besar dan merupakan tokoh di daerah tempat tinggal mereka.
“Hendaknya Bawaslu harus secara konsisten dan terus menerus menyuarakan tentang netralitas ASN ini secara berkesinambungan,” pungkasnya.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu