Home » Bawaslu Identifikasi Ada 1.952 Titik Rawan Potensi Pemilu Tidak Netral

Bawaslu Identifikasi Ada 1.952 Titik Rawan Potensi Pemilu Tidak Netral

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi Pemilu/msn.com

ESENSI.TV - JAKARTA

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty telah mengidentifikasi sebanyak 1.952 titk kerawanan Pemilu 2024 digelar tidak netral.

Untuk itu, dia mendorong Bawaslu seluruh Indonesia lebih memasifkan kerja pencegahan.

Dia tidak menyebutkan nama-nama kawasan yang menjadi titik kerawatan Pemilu, tetapi dia mengatakan pihaknya telah melakukan upaya pencegahan untuk mengantisipasinya.

Dari identifikasi tersebut, Lolly mengatakan telah dilakukan pencegahan baik berupa nota dinas, surat imbauan, perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak, dan lain sebagainya.

“Jumlah tersebut, masih sedikit, karena kalau dilihat dari tahapan, sesungguhnya harus bisa melakukan pencegahan lebih masif lagi,” katanya saat membuka Rapat Kerja Pencegahan dan Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu Tahun 2024 di Bogor, Sabtu (18/11/2023).

“Sulawesi Tengah, Lampung, Bali, NTB, Jawa Timur ini adalah lima provinsi paling bayak melakukan pencegahan,” sambung dia dalam keterangan tertulis Bawaslu, Senin (20/11/2023).

Baca Juga  Ketua Bawaslu Minta Seluruh Jajarannya Tak "Pandang Bulu" Tegakkan Keadilan Pemilu

Lolly mengingatkan masa kampanye yang merupakan masa yang seluruh dimensinya rawan tinggi berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP).

Pertama dimensi konteks sosial politik, kedua dimensi penyelenggaraan pemilu.

“Untuk semua jajaran Bawaslu, baik dari sisi kelembagaan maupun perseorangan harus mengencangkan cara kerjanya,” tegas perempuan asal Jawa Barat itu.

Dimensi ketiga yaitu kontektasi. Dia mengingatkan kacamata yang harus digunakan Bawaslu yaitu rawan tinggi, potensi bahaya dan benturannya sangat tinggi.

“Yang harus dilakukan Bawaslu, tegak lurus terhadap peraturan, tegak lurus terhadap regulasi, cara pandang kita melihat seluruh pasangan calon taat pada regulasi,” tegasnya

Kelima, yang juga dimensi rawan tinggi yakni partisipasi.

“Maka lakukan pencegahan sebanayak-banyaknya, jika melihat potensi kegaduhan keluarkan surat pencegahan,” jelasnya.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life