Home » Beasiswa Sawit Digulirkan, Kemenperin Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Reguler

Beasiswa Sawit Digulirkan, Kemenperin Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Reguler

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Perguruan Tinggi yang dikelola Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka penerimaan mahasiswa baru lewat jalur reguler.

Tidak hanya itu, kampus Kemenperin juga memberikan Beasiswa Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit. Pemberian beasiswa itu bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Penjelasan itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, di Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Menurutnya, pemberian beasiswa tersebut ditargetkan kepada pemilik kebun yang memiliki usaha budidaya tanaman kelapa sawit dan keluarganya.

Golongan pendaftar lainnya adalah karyawan atau pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit, keluarga karyawan atau pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit.

Begitu juga dengan, ASN/PPPK pada bidang perkelapasawitan, hingga anggota/pengurus koperasi atau lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan.

“Terdapat 13 unit pendidikan yang menerima beasiswa tersebut. Dua di antaranya adalah politeknik Kemenperin yakni Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan dan Politeknik Akademi Teknologi Industri (ATI) Padang,” jelasnya.

Untuk PTKI Medan, kata Masrokhan, beasiswa diberikan untuk jurusan D3 Teknik Kimia, D3 Teknik Mekanika, dan D3 Agribisnis Kelapa Sawit.

Sementara Politeknik ATI Padang membuka 5 jurusan, yaitu D3 Teknik Kimia Bahan Nabati, D3 Manajemen Logistik Industri Agro. Kemudian, D3 Teknik Industri Agro, D3 Analisis Kimia, dan D4 Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.

Pendaftaran Sampai 19 Juni

Penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas beragam, yakni biaya pendidikan penuh, biaya asrama atau kamar indekos. Selanjutnya,, transportasi pulang pergi dari dan ke kampus, uang saku, dan uang buku.

Baca Juga  Berkenalan Dengan Peneliti Muda Jotti Karunawan, Doktor Sains dan Teknologi Nano Pertama ITB

“Penerima beasiswa juga akan mengikuti magang di pelaku usaha perkebunan besar, dan mendapatkan sertifikat kompetensi,” terangnya

Mengenai jadwal pelaksanaan Beasiswa Sawit tahun 2023 ini, Masrokhan mengatakan, dimulai pada bulan Mei hingga Agustus.

Meliputi pendaftaran pada 13 Mei sampai 19 Juni, tes seleksi 26 Juni hingga 18 Juli, dan pengumuman tanggal 22 Agustus mendatang. Pendaftaran Beasiswa Sawit 2023 dapat dilakukan melalui laman www.beasiswasdmsawit.id

Masrokhan mengatakan, pemberian beasiswa sawit ini untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Sebab, konsumsi minyak sawit dalam negeri mengalami tren kenaikan selama enam tahun terakhir.

Di mana pada 2017, konsumsi minyak sawit nasional mencapai 11 juta ton, lalu meningkat menjadi 13,4 juta ton pada 2018. Naik lagi menjadi 16,7 juta ton pada 2019, 17,3 juta ton pada 2020, 18,4 juta ton pada 2021, hingga 20,9 juta ton pada 2022.

Sementara itu, produksi minyak kelapa sawit pada Februari 2023 sebesar 3.883.000 ton. Dengan produksi minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) sebanyak 369.000 ton.

“Tingginya konsumsi sawit menjadi tantangan untuk meningkatkan produksi minyak kelapa sawit nasional. Karena itu, dibutuhkan SDM industri yang kompeten untuk mencapai sasaran tersebut,” kata Masrokhan.

Upaya BPSDMI Kemenperin untuk menghasilkan SDM di industri pengolahan sawit, di antaranya adalah melalui pendirian unit pendidikan vokasi. Yakni melalui PTKI Medan dan Politeknik Akademi Teknologi Industri (ATI) Padang. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life