Home » Beda Pendapat BMKG-BRIN Bingungkan Warga

Beda Pendapat BMKG-BRIN Bingungkan Warga

Prakiraan Cuaca

by Raja H. Napitupulu
2 minutes read
pexels ingrid north 14385204 scaled

ESENSI.TV - JAKARTA

Perbedaan pendapat antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) soal prakiraan cuaca akan terjadi hujan ekstrem, membingungkan warga. Pasalnya, waktu prakiraan cuaca hujan ekstrem atau sangat lebat versi BMKG akan terjadi pada 30 Desember 2022. Perkiraan ini berbeda dengan perkiraan Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN.

“Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapapun Anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022,” kicau Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin di akun Twitternya, Selasa (27/12).

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan hasil modeling yang pihaknya lakukan, kecenderungan hujan sangat lebat di wilayah Jabodetabek akan terjadi pada Jumat 30 Desember 2022. Sedangkan Rabu 28 Desember 2022, sebagaimana yang diperkirakan BRIN, BMKG memperkirakan hanya akan terjadi hujan dengan intensitas sedang.

“Berdasarkan prediksi BMKG, potensi hujan di Jawa Barat dan Jabodetabek hingga 28 Desember 2022, Insya Allah masih terkendali, relatif aman. Namun mulai 29 Desember 2022 perlu diwaspadai,” ujar dia saat konferensi pers, Selasa (27/12).

Beragam perbincangan netizen mencoba merespon perbedaan informasi tersebut. Di antaranya @juliansul17 yang mengatakan ‘sepi job deh’ Lalu @dianeryanto mengatakan ‘Ambil tengahnya aja uda 29, biar adil’ Sementara @handy_tan92 mengatakan ‘Gak sekalian tgl 31 des malam aja.😂😂’ Sementara itu, @goedigo menyampaikan rasa khawatirnya ‘Jujurly kalo ada kata “insyaallah” jadi malah makin meragukan 😢😢’ Sedangkan @adrianbudiono mengingatkan ‘Waspada boleh, tapi kayaknya kalo kebanyakan lembaga malah ngawur.’

Baca Juga  Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Sinergi Komunikasi

Dikonfirmasi terpisah, Pengamat Pembangunan Nasional Syahrial Loetan mengingatkan, agar seluruh lembaga pemerintahan bersinergi membangun, termasuk dalam berkomunikasi kepada masyarakat.

Menurut dia, perbedaan pendapat yang didasarkan pada penilaian prakiraan cuaca yang berbeda, sebaiknya tidak menciptakan kebingunan di masyarakat. Khususnya bagi dunia usaha yang mempekerjakan sebagian masyarakat.

“Pemerintah sudah berupaya keras membangun perspektif positif pasca pandemi Covid-19, dan dunia usaha juga baru mulai bangkit kembali, sebaiknya perbedaan penilaian masing-masing lembaga itu tidak malah memberi efek negatif bagi pembangunan nasional,” ungkap dia.

Sebaiknya, tambah Syahrial, kedua lembaga yang bertugas melakukan prakiraan cuaca itu, melakukan sinergi dalam komunikasi agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Hal itu, katanya, berpotensi semakin menyulitkan bagi masyarakat yang baru mulai bangkit dari keterpurukannya akibat pandemi Covid-19, termasuk masyarakat yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Berkomunikasilah secara sinergi. Semua lembaga itu penting kok, tidak usah saling berebut panggung,” tandas dia.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life