Pengerjaan pembangunan bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat telah selesai dilakukan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
Bendungan berkapasitas 250,81 juta m3 ini siap diresmikan untuk segera dimanfaatkan guna mendukung irigasi pertanian dan sumber air baku.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan.
“Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik. Sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah-sawah petani,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11/2023) di Jakarta.
Bendungan berkapasitas 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan ini menurut Basuki, diproyeksikan dapat menambah suplai air irigasi pertanian.
Khususnya di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.
Basuki berharap, dukungan air irigasi dari bendungan ini dapat meningkatkan intensitas tanam petani dari sebelumnya tadah hujan menjadi irigasi.
Dengan begitu petani yang tadinya hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun mejadi 2 atau 3 kali panen dalam setahun.
Bendungan Cipanas juga kata Menteri PUPR, diharapkan dapat memenuhi air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman. Termasuk Bandara Kertajati.
Saat ini telah didesain untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter/detik. Dan, kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter/detik.
Bendungan Cipanas dibangun setinggi 71,60 meter dengan tipe urugan inti tegak. Bendungan ini memiliki luas genangan 1.315,95 hektare yang juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir.
Serta potensi sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 3 MW.
Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan selama 2016-2023. Secara keseluruhan, biaya pembangunan Bendungan Cipanas sebesar Rp2,03 triliun yang bersumber dari APBN.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu