Home » Bendungan Jragung Siap Suplai Air Baku ke Tiga Daerah di Jateng 2024

Bendungan Jragung Siap Suplai Air Baku ke Tiga Daerah di Jateng 2024

by Ale Luna
2 minutes read
Bendungan Jragung Siap Suplai Air Baku ke Tiga Daerah di Jateng 2024/BUMN.go.id

ESENSI.TV - SEMARANG

Bendungan Jragung ditargetkan selesai pembangunannya pada 2024. Bendungan ini nantinya akan menyuplai air baku ke tiga daerah di Jawa Tengah, yakni Semarang, Demak, dan Grobogan.

Adapun Bendungan Jragung dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang infrastruktur, juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Dengan masa pelaksanaan proyek selama 1.529 hari kalender, Brantas Abipraya mulai mengerjakan Bendungan Jragung ini pada tahun 2020. Selain nantinya bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian dan menyediakan air baku untuk masyarakat, bendungan ini juga akan mengurangi risiko banjir,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi dalam keterangan resminya, Selasa (28/3).

Toha menambahkan bahwa Bendungan Jragung ini dapat meningkatkan suplai Daerah Irigasi (D.I) Jragung sebesar 475 hektar, sehingga bendungan di Semarang ini dapat mengairi irigasi lahan pertanian seluas 4.528 hektar.

Selain untuk irigasi, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 meter kubik per detik. Bendungan garapan Brantas Abipraya ini juga mampu mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 45%.

Baca Juga  Hindari Kepadatan, Menhub Imbau Lakukan Perjalanan Balik Lebih Awal

Bendungan Jragung dengan kapasitas tampung 90 juta m3, utamanya akan bermanfaat sebagai sumber air baku bagi wilayah Kota Semarang sebesar 500 liter/detik, Kabupaten Grobogan 250 liter/detik, dan Kabupaten Demak 250 liter/detik, serta menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.

“Bendungan ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Semarang. Keberadaannya pun memiliki manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW,” ujar dia.

Diketahuni pada periode tahun 2015-2025, pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) PUPR membangun 61 bendungan untuk mencapai ketahanan inklusif pada air, pangan, dan energi. Di samping penunjang ketahanan air, pembangunan bendungan di berbagai wilayah Indonesia juga bertujuan meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.

“Kami akan genjot pengerjaannya dan memastikan pembangunan Bendungan Jragung ini dapat rampung tepat waktu dengan kualitas mutu yang unggul dengan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” tutup Toha.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life