Ekonomi

BI Catat Penyaluran Kredit Desember 2022 Capai Rp6.387 triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit pada Desember 2022 mencapai Rp6.387 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen secara year on year. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif.

Seperti dilansir dari antaranews.com, Selasa (24/1/2023), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa penyaluran kredit untuk debitur korporasi tumbuh sebesar 15 persen year on year (YoY) dan perorangan tumbuh sebesar 8,1 persen (YoY).

Ditinjau dari penggunaannya, kredit modal kerja (KMK) tumbuh 11,7 persen pada Desember 2022. Pertumbuhan KMK tersebut bersumber dari sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 11 persen (yoy), setelah tumbuh 10,9 persen (yoy) pada November 2022, terutama pada subsektor industri farmasi dan jamu di Banten.

Sementara ituĀ KMK sektor konstruksi tumbuh 5,9 persen (yoy) pada Desember 2022, setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,7 persen (yoy), terutama pada subsektor bangunan jalan tol di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Sementara kredit konsumsi (KK) mengalami pertumbuhan sebesar 9,4 persen pada Desember 2022, ditopang oleh pertumbuhan kredit kendaraan bermotor dan kredit multituguna.

Penyaluran kredit sektor properti tumbuh 8,4 persen (yoy) pada Desember 2022, setelah sebelumnya tumbuh 8,3 persen (yoy).

Kredit real estate tumbuh 20,8 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 17,2 persen (yoy). Sumber pertumbuhan terutama berasal dari kredit real estate gedung perkantoran di DKI Jakarta dan Banten.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2022 sebesar Rp8.525,5 triliun atau tumbuh 8,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 9,5 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,8 persen (yoy).

Pertumbuhan M2 pada Desember 2022 utamanya dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit.

Aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar satu persen (yoy). *

Editor: Addinda Zen

Junita Ariani

Recent Posts

Anak ke 7 Matahari, Uranus

Uranus, planet ketujuh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan keunikan dan keanehan. Dengan diameter…

25 mins ago

Planet Bola Biru? Namanya Neptunus!

Neptunus, planet kedelapan dan terjauh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan misteri dan keindahan.…

2 hours ago

Bina Marga, dan Tanggapannya Mengenai Banjir Jakarta?

Banjir di Jakarta menjadi masalah besar yang mempengaruhi kehidupan warga setiap tahun. Bina Marga Jakarta…

3 hours ago

KCIC dan Respons Bina Marga Dukung Kesejahteraan Warga

Binamarga Jakarta mendukung penuh proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan membantu pemerintah pusat dalam pembebasan…

4 hours ago

Si Mungil yang Terlupakan, Ini Beberapa Fakta Pluto

Pluto adalah planet katai yang ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Ini adalah objek…

4 hours ago

Seperti Apa Sih Pelayaran Zaman Dahulu?

Pelayaran kuno membangkitkan citra epik pengembaraan dan keberanian yang menembus samudra yang luas. Navigasi pada…

6 hours ago