Ekonomi

BI dan Bank of Korea Sepakati Penggunaan Mata Uang Lokal pada 2024

Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BOK), mencapai kesepakatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan dan ekonomi (Local Currency Transaction/LCT). Dengan target implementasi pada 2024.

Keseakatan tersebut dilakukan, Minggu (10/12/2023) di sela-sela High Level Meeting BI-BOK di Bali.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada kesempatan itu mengatakan bangga mengumumkan inisiatif bersama antara kedua bank sentral. Mendorong penggunaan mata uang lokal melalui LCT framework yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024.

Melalui implementasi kerangka kerja sama LCT ini, kata Perry, perdagangan antarnegara dapat menggunakan kuotasi nilai tukar secara langsung. Yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).

Sehingga memberikan opsi bagi dunia usaha dalam melakukan transaksi perdagangan dan meningkatkan efisiensi transaksi.

“Penggunaan mata uang lokal yang luas akan memperkuat stabilitas makroekonomi. Kolaborasi ini akan memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Korea dan Indonesia,” jelas Perry.

Gubernur Bank of Korea, Mr. RHEE mengatakan, Indonesia memegang peranan penting dalam rantai pasok global sektor-sektor maju seperti baterai dan kendaraan listrik.

Terlebih, minat bisnis Korea di Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan. Dengan latar belakang ini, penerapan kerangka LCT yang mendorong penggunaan mata uang lokal dapat memberi dampak positif.

Terhadap pembangunan ekonomi melalui peningkatan perdagangan bilateral dan pemanfaatan mata uang lokal kedua negara.

Mr Rhee berharap, kerangka LCT antara Korea dan Indonesia ini juga akan berhasil dibentuk dan diimplementasikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kedua bank sentral berkomitmen memberikan upaya yang terbaik.

Kedua bank sentral juga berkomitmen mengimplementasikan kerangka kerja sama LCT dalam rangka memperkuat perdagangan lintas batas. Meningkatkan stabilitas pasar keuangan regional, dan memperdalam pasar mata uang lokal di kedua negara.

Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya integrasi keuangan sejumlah negara di kawasan untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal secara lebih luas. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

1 hour ago

Pemprov Jakarta Kaji Aturan Lulusan SD-SMA Dilarang Datang ke Jakarta

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…

2 hours ago

Fakta Menarik Mengenai Bulan? Ini Dia

Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang…

3 hours ago

Golkar Resmi Usung Petahana Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

PARTAI Golkar resmi akan mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilgub Jawa Timur.…

3 hours ago

Waww… Warga Indonesia Nonton Film Korea 1,5 – 3 Jam per Hari

Budaya Korea yang semakin mendunia, mendorong warga Indonesia untuk menonton film dan drama Korea selama…

3 hours ago

Menag Yaqut dan Sri Mulyani Bahas Devisa Haji dan Umrah Rp200 Triliun

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mendatangi kantor menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat (17/5).…

4 hours ago