Senin, 22 Desember 2025

BI Perkuat Sistem Pembayaran Jelang Ramadhan dan Idulfitri 1444 H

Photo Author
- Kamis, 16 Maret 2023 | 16:07 WIB
Penerimaan pajak pada Januari 2024 telah mencapai Rp149,25 triliun atau setara 7,5 persen dari target APBN. foto: dok
Penerimaan pajak pada Januari 2024 telah mencapai Rp149,25 triliun atau setara 7,5 persen dari target APBN. foto: dok

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan akan memastikan ketersediaan kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idulfitri 1444 H.

“BI akan memastikan ketersediaan dan kehandalan sistem pembayaran Bank Indonesia,” jelasnya, dalam risalah hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (16/3/2023).

“Bank sentral juga memastikan ketersediaan sistem pembayaran, termasuk pelayanan transaksi sistem pembayarani di hari besar keagamaan,” sambungnya.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia tampaknya masih menyukai bertransaksi secara tunai atau menggunakan uang kartal dan jumlahnya diprediksi naik selama Ramadhan dan Idulfitri 1444 H.

Kondisi ini terlihat dari peredaran uang kartal yang masih meningkat, meskipun pertumbuhannya tidak secepat transaksi digital.

Data Bank Indonesia menunjukkan jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2023 meningkat 2,71% dari bulan yang sama tahun lalu, menjadi Rp905,4 triliun.

Untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai di dalam negeri, Bank Indonesia mengklaim pihaknya memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Selain itu, Bank Indonesia akan memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar melalui program SERAMBI dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia,” tulis Perry.

Dia mengatakan bank sentral akan memastikan agar pelayanan perbankan tersedia di lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik.

Transaksi Digital Berkembang Pesat


Lebih jauh, dalam keterangan tertulisnya, Gubernur BI menjelaskan transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi.

Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas dan ,  sistem pembayaran digital yang makin mudah.

Perubahan ini juga didukung dengan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat.

Transaksi uang elektronik (UE) pada Februari 2023 tumbuh tinggi 31,14% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp35,7 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi digital banking meningkat 28,35% dibandingkan nilai transaksi selama Februari tahun 2022 menjadi Rp4.332,1 triliun.

“Pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 9,61% (yoy) menjadi Rp654,9 triliun,” ujar Gubernur Bank Indonesia.*

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X