Ekonomi

Biaya Penerbangan Haji Turun Rp1,2 Juta, Jadi Rp32.743.992

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji di tahun 2023.

“Garuda Indonesia memastikan kebutuhan layanan penerbangan haji terselenggara secara optimal dan end to end,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan persya, Jumat (17/2/2023).

Kebutuhan layanan itu, lanjut Irfan, termasuk dalam menentukan skema tarif penerbangan yang diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji.

“Melalui berbagai langkah optimalisasi, biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi Rp32.743.992. Turun Rp1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama RI,” papar Irfan.

Penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang dilakukan bersama stakeholder terkait. Termasuk didalamnya Kementerian Agama RI, DPR RI hingga pemangku kepentingan lainnya.

“Dengan mengedepankan komitmen kami sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Menurut Irfan, tarif penerbangan haji didominasi oleh dua komponen utama, yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease.

Kualitas Layanan Prima

Komponen biaya penerbangan juga mencangkup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam.

Kemudian, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.

Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini kata Irfan, dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada. Namun, tetap menjaga standard kualitas pelayanan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasional.

“Hal ini yang menjadi fokus utama kami dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji. Apalagi jamaah haji di tahun ini, sekitar 30 persen diantaranya berusia di atas 65 tahun,” papar Irfan.

Dikatakannya, dengan pengalaman selama lebih dari 60 tahun, layanan penerbangan haji menjadi sebuah manifestasi tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk mengedepankan kualitas layanan yang prima.

Berbasis operational excellence terhadap seluruh masyarakat Indonesia.

“Komitmen ini yang terus kami optimalkan termasuk dalam mendukung pelayanan haji baik pre flight hingga post flight di seluruh embarkasi Indonesia dan Saudi,” tutup Irfan. *

#beritaviral#beritaterkini
Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

4 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

5 hours ago

Pakar UGM Ungkap Alasan Target Energi Baru-Terbarukan Sulit tercapai

PROSES transisi energi bersih Pemerintahan Joko Widodo belum juga mencapai target yang ditetapkan meski akan…

5 hours ago

Berikut 5 Tips Saat Berhaji di Cuaca Panas Saat Ini

Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang…

6 hours ago

1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

Sebanyak 1.364 jemaah haji yang terbang dari Embarkasi Solo (SOC) pada hari pertama keberangkatan, mendapat…

6 hours ago

Update Senin Siang, Korban Banjir Lahar Hujan Sumbar 43 Orang Meninggal

KORBAN meninggal dunia akibat banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat mencapai 43 orang. Angka…

6 hours ago