Vaksin covid-19 IndoVac buatan Bio Farma disebutkan bisa menjadi vaksin multi-strain (dalam satu kemasan vaksin terdapat beberapa jenis vaksin), pasca meredanya wabah virus corona.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan tujuannya, agar bisa menjadi bagian dari sistem ketahanan nasional di Indonesia.
Pihaknya juga akan mengembangkan Vaksin IndoVac yang bisa digunakan untuk anak usia tiga sampai enam tahun.
Dia mengatakan pandemi COVID-19 sudah mengubah tatanan kehidupan masyarakat, bahkan saat pandemi sudah hampir berakhir, sektor ekonomi masyarakat masih belum benar-benar keluar dari zona tersebut.
Dia menuturkan untuk mempercepat pemulihan terhadap pandemi maka dibutuhkan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Salah satu bukti nyata bentuk kolaborasi, kata dia pada saat pandemi adalah tersalurkannya lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau se-Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional.
“Mengapa kami bisa menjadi holding karena industri kesehatan sangat lah fragmented dan semua tergantung pada impor,” kata Honesti.
IndoVac adalah vaksin subunit protein rekombinan COVID-19, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Indonesia Bio Farma dan Baylor College of Medicine di Houston, Texas.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan tata laksana penggunaan vaksin Indovac, yaitu:
Vaksin Indovac adalah vaksin COVID-19 platform protein subunit rekombinan. Antigen yang digunakan ialah protein rekombinan receptor binding domain (RBD) yang merupakan bagian dari virus SARSCoV-2 dan dihasilkan pada sel inang ragi (yeast) Pichia pastoris.
Vaksin ini dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas
Kemasan 1 vial dengan @ 10 dosis (5 ml).
Sebagai dosis primer diberikan secara intramuskular (pada otot) sebanyak dua dosis, masing-masing 0,5 mL dengan interval 28 hari.
Sebagai dosis lanjutan (booster) untuk vaksin primer Sinovac diberikan satu dosis dengan dosis penuh (full dose) 0,5 ml.
Sebelum dilakukan penyuntikan dilakukan skrining kesehatan sesuai dengan format skrining yang sesuai.
Penyimpanan di suhu 2-8° C, kering dan vaksin tidak boleh dibekukan
Editor: Dimas Adi Putra
Pelayaran kuno membangkitkan citra epik pengembaraan dan keberanian yang menembus samudra yang luas. Navigasi pada…
Mobil di zaman ini pasti sudah tidak asing kan Sobat Esensi, tapi tahukah kalian tentang…
Penemuan baterai merupakan tonggak sejarah yang signifikan dalam inovasi manusia. Ini membuka jalan bagi berbagai…
PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…
TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…