Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI pada Senin (19/12) di Istana Negara Jakarta. Dengan begitu, Laksamana Yudo Margono telah sah menjabat menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Pelantikan Yudo Margono berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) No. 91 TNI tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Surat keputusan tersebut yang ditetapkan pada tanggal 19 Desember 2022. Informasi pelantikan Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa sudah tersebar sejak sehari sebelumnya, Minggu (18/12). Dalam pelantikan, Laksamana Yudo Margono berjanji akan menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi etika jabatan sebagai Panglima TNI.
Berikut ini biografi Laksamana Yudo Margono yang namanya sudah lama digadang-gadang sebagai calon Panglima TNI termasuk pada saat pencalonan Jenderal TNI Andika Pratama periode sebelumnya.
Biografi Laksamana Yudo Margono
- Yudo Margono lahir di Madiun pada tahun 1965 dari keluarga petani yang sederhana. Yudo adalah lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988. Ia benar-benar membangun kariernya di TNI mulai dari bawah. Sebagai seorang Angkatan Laut, kapal perang pertama yang pernah dikomandaninya adalah KRI Pandrong 801. Ini merupakan jenis kapal patroli cepat 58 meter. Saat itu area penugasan Yudo juga menyebar dari wilayah Indonesia timur ke Indonesia barat. Selain itu, Yudo kemudian tercatat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL di Tual, Maluku dan Sorong, Papua.
- Satuan Eskorta di Armada Timur TNI AL juga merupakan satuan yang pernah dipimpinnya. Yudo kemudian pernah jadi komandan dalam Latihan Armada Barat TNI AL. Karirnya di TNI terbilang bagus, sehingga ia dipercaya menjadi Komandan Pangkalan Utama TNI AL atau Lantamal Belawan. Yudo Margono lah yang menenggelamkan beberapa kapal pencuri ikan pada era Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Pernah Menjabat sebagai Panglima Armada I
- Nama Yudo Margono kian mendapat perhatian, terutama saat dirinya menjadi Panglima Armada I. Perlu diingat, saat itu tim yang dipimpin Yudo Margono berhasil menemukan black box pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada tahun 2018.
- Karir Yudo terus meroket sehingga dirinya berhasil menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, organisasi yang dibentuk pada saat Marsekal Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI. Tugas para panglima Kogabwilhan adalah sebagai perpanjangan tangan Panglima TNI untuk penggunaan kekuatan TNI.
- Sebagaimana diketahui, pada awal tahun 2020 kapal-kapal penjaga pantai dari China bermunculan di Laut Natuna Utara dan membuat nelayan asal Indonesia takut melaut. Yudo selaku Pangkogabwilhan I langsung memimpin pasukan TNI AL dan TNI AU. Tujuannya untuk mengerahkan operasi siaga tempur dan menjaga wilayah Laut Natuna Utara. Setelah peristiwa itu, Yudo diangkat menjadi Kepala Staf TNI AL sejak 20 Mei 2020.
- Yudo sempat menjadi calon kuat Panglima TNI pada periode lalu, namun Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa yang saat itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Akhir Desember 2022, Jenderal Andika perkasa memasuki masa pensiun dari TNI. Presiden Jokowi menunjuk Yudo Margono sebagai penggantinya.
Editor: Addinda Zen