Home » BMKG: Wilayah RI Alami Pertumbuhan Awan Gelap

BMKG: Wilayah RI Alami Pertumbuhan Awan Gelap

by Raja H. Napitupulu
3 minutes read
WhatsApp Image 2022 12 27 at 23.32.19

ESENSI.TV - JAKARTA

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memperkirakan sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus atau awan gelap.

Hal itu berkaitan dengan jalur penerbangan, potensi gelombang laut, dan potensi banjir pesisir (rob).

“Untuk jalur penerbangan dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ/Frequent) selama 7 hari kedepan yang berlaku 27 Desember 2022 – 2 Januari 2023. Sementara potensi gelombang laut berlaku hingga 3 Januari 2023, dan potensi banjir pesisir (rob) berlaku 20 Desember 2022 – 8 Januari 2023,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (27/12).

Rekomendasi BMKG

Dwikorita meminta masyarakat memperhatikan beberapa rekomendasi BMKG sebagai persiapan menghadapi potensi pertumbuhan awan gelap tersebut.

Pertama, masyarakat diminta memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Kedua, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Ketiga, masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

Keempat, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Kelima, menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

Keenam, lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

“Terakhir, terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui website BMKG,” tandas Dwikorita.

 

Berikut potensi awan gelap pada jalur penerbangan:

Tanggal 27 Desember 2022

Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Papua.

Tanggal 28 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Aceh, Perairan Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali. NTB, NTT, Laut Jawa, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Teluk Cendrawasih, Laut Arafuru dan Papua.

Tanggal 29 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Laut Jawa, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua.

Tanggal 30 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.

Tanggal 31 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Arafuru dan Papua.

Baca Juga  KKP Usut Kasus Pemalsuan Dokumen Perizinan Perikanan di Pantura

Tanggal 01 Januari 2023

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Tanggal 02 Januari 2023

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

 

Potensi Gelombang Laut 

Sementara itu untuk potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode tanggal 27 Desember 2022 – 03 Januari 2023 yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

Kategori Tinggi Gelombang > 6.0 m : Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan NTT.

Kategori Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 m : Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Perairan P. Sumba,

Perairan Kupang – P. Rote, Perairan P. Flores, Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru.

Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m : Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan utara Halmahera. Adanya awan gelap (cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

 

Potensi Banjir Pesisir (rob)

Dalam sepekan kedepan perlu diwaspadai potensi terjadinya Banjir Pesisir (Rob) di wilayah sebagai berikut;

1 Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh): 20 – 28 Desember 2022

2 Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya): 20 – 27 Desember 2022

3 Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir selatan): 23 – 26 Desember 2022

4 Pesisir Lampung: 22 – 27 Desember 2022

5 Pesisir Kep. Riau: 21 – 31Desember 2022

6 Pesisir Bangka Belitung: 24 – 31 Desember 2022

7 Pesisir Banten 21 Desember: 2022 – 5 Januari 2023

8 Pesisir utara DKI Jakarta: 20 – 27 Desember 2022

9 Pesisir Jawa Barat: 20 – 31 Desember 2022

10 Pesisir utara Jawa Tengah: 28 Desember 2022 – 8 Januari 2023

11 Pesisir selatan Jawa Tengah: 22 – 27 Desember 2022

12 Pesisir Jawa Timur: 21 – 26 Desember 2022

13 Pesisir NTB: 21 – 26 Desember 2022

14 Pesisir NTT: 22 – 28 Desember 2022

15 Pesisir Kalimantan Barat: 24 – 29 Desember 2022

16 Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat): 24 – 29 Desember 2022

17 Pesisir Sulawesi Utara: 20 – 29 Desember 2022

18 Pesisir Sulawesi Selatan: 23 – 25 Desember 2022

19 Pesisir Maluku Utara: 25 – 29 Desember 2022

20 Pesisir utara Papua (Jayapura): 24 – 30 Desember 2022

21 Pesisir Papua Selatan (Merauke): 23 – 27 Desember 2022

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life