Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2022 pada Senin 6 Februari.
Dengan demikian pada pekan depan, akan diketahui juga seberapa cepat laju ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) sepanjang tahun 2022.
Sebelumnya, BPS melaporkan perbaikan kinerja ekonomi Indonesia setelah pulih dari dampak pandemi Covid-10. Ekonomi Kuartal III meningkat 5,72 persen yoy.
Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, kecuali jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang terkontraksi sebesar 1,74 persen.
Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 25,81 persen, disusul penyediaan akomodasi dan makan minum 17,83 persen.
Kemudian, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 12,42 persen. Industri pengolahan yang memiliki peran dominan tumbuh 4,83 persen.
Jika diklasifikasikan berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB), struktur perekonomian sebagian besar disumbang oleh Pulau Jawa.
Pulau Jawa Sumbang 56,30 persen PDB
Selama Oktober hingga Desember 2022, Pulau Jawa menyumbang PDB nasional sebanyak 56,30 persen, disusul Pulau Sumatera sebesar 22,00 persen.
Selanjutnya, Pulau Kalimantan sebesar 9,42 persen, Pulau Sulawesi sebesar 7,11 persen, serta Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,74 persen. Selain itu, Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,43 persen.
Sebelumnya, Teuku Riefky, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, mengatakan Pertumbuhan ekonomi tahun 2022 diperkirakan 4,51 persen.
Dia memprediksi laju ekonomi berada di rentang 4,15 persen hingga 4,61 persen selama kuartal keempat tahun 2022.
“Indonesia mungkin tidak akan tumbuh di atas 5% Triwulan VI 2002,” jelas Teuku Riefky, dalam Kajian Indonesia Economic Outlook 2023 berjudul No Time for Complacency yang dirilis Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2022 diprediksi akan mencapai 5,19 persen atau kisaran 5,18 persen hingga 5,20 persen.
Teuku Riefky mengatakan Indonesia telah berhasil tumbuh sebesar 5,72% selama triwulan ketiga 2022 dari periode yang sama tahun 2021.
Angka ini adalah level paling tinggi dalam sepuluh tahun terakhir dan naik tiga kuartal secara berturut-turut, dengan tingkat pertumbuhan di atas ekspektasi.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang