Home » BSI Duduki Peringkat ke-3 ESG Rating Perbankan Syariah Global

BSI Duduki Peringkat ke-3 ESG Rating Perbankan Syariah Global

by Junita Ariani
1 minutes read
BSI berada diperingkat ke-3 perbankan syariah global berdasarkan ESG Risk rating yang dirilis Sustainalytics. 

ESENSI.TV - JAKARTA

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI konsisten melaksanakan ESG (environment, social, and governance). Hal ini menempatkan BSI berada diperingkat ke-3 perbankan syariah global berdasarkan ESG Risk rating yang dirilis Sustainalytics.

Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan, BSI menerapkan ESG sejalan dengan business process perseroan. Mulai dari hulu hingga hilir.

Hal tersebut menjadikan keberlanjutan bisnis bank akan terus tumbuh dari berbagai sisi, baik ekonomi, lingkungan maupun sosial masyarakat.

Penilaian dari sustainalytics ESG risk report 2022,  BSI memeroleh skor 26,8 kategori medium risk. Ini sejalan dengan dukungan perseroan dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berdampak langsung kepada ekonomi masyarakat.

“Dan jika dibandingkan dengan bank syariah global, ESG risk rating BSI berada di tiga terbaik,” kata Tribuana dalam siaran persnya, Rabu (27/9/2023), di Jakarta.

Bank Syariah Indonesia kata dia, menyalurkan pembiayaan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Terdiri dari Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan  (KUBL) dan kegiatan UMKM.

Baca Juga  Buka Kongres KSBSI: Airlangga Hartarto: Pencapaian Pembangunan Tidak Lepas Dari Peran Buruh

Adapun pembiayaan KKUB di Q2-2023 mencapai Rp52,6 triliun atau 23,77% dari total pembiayaan Bank Syariah Indonesia. Nilai pembiayaan ini tumbuh sebesar 4,99% secara year on year.

Pembiayaan KUBL didominasi dari pembiayaan produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi Rp 4,7 triliun, penggunaan lahan yang berkelanjutan Rp 4,1 triliun dan energi terbarukan Rp 1,7 triliun.

“Kami akan terus konsisten menyinergikan aspek governance structure, risk management, compliance, serta lingkungan dan sosial,” ujar Tribuana.

Bank Syariah Indonesia meyakini bahwa hal itu dapat membuat bank syariah ini melakukan akselerasi serta mix and match bisnis. Sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan Islamic ecosystem di Indonesia.

Hingga Juni 2023, lanjut Dewi, Portofolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp52,6 triliun atau 23,77% dari total pembiayaan BSI. Nilai tersebut tumbuh 4,99% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life