Home » Budayakan Membaca, Kosgoro Komitmen Ikut Perkuat Literasi Generasi Muda

Budayakan Membaca, Kosgoro Komitmen Ikut Perkuat Literasi Generasi Muda

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Pengurus Kosgoro dan Perpusnas berfoto bersama di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023) lalu. Foto: Perpusnas

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Kosgoro, Yudi Kusuma mengatakan Kosgoro berkomitmen dalam penguatan literasi di kalangan pemuda.

Kosgoro juga ingin membangun Sekretariat Generasi Muda Kosgoro sebagai pusat literasi yang komprehensif.

Serta mampu menggerakkan pemuda Indonesia untuk turut andil membangun literasi.

“Kami berharap ada ruang untuk meningkatkan literasi di sekretariat kami, misalnya seperti Fasilitas Pojok Baca Digital,” jelas Yudi, saat berkunjung ke Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023) lalu.

Perwakilan Kosgoro diterima oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando.

Ada juga Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Mariana Ginting.

Lebih jauh, Yudi mengemukakan Generasi Muda Kosgoro adalah sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda di tingkat nasional dan daerah, serta tidak berafiliasi kepada partai politik.

Pojok Baca Digital

Pada kesempatan yang sama, Syarif Bando mengajak para generasi muda memanfaatkan Pojok Baca Digital (POCADI) merupakan salah satu kegiatan prioritas nasional di bidang perpustakaan.

POCADI adalah tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book).

Baca Juga  Menag Ingatkan Jemaah Haji Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50' Celcius

Koleksi buku digital yang ada di POCADI berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten dari aplikasi iPusnas.

Syarif mengapresiasi upaya dan komitmen Kosgoro dalam hal literasi.

Apalagi peran pemuda saat ini sangat diperlukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal ini sejalan dengan mandatori Undang-undang Dasar tahun 1945.

“Tantangan persaingan global saat ini adalah hal yang harus dihadapi”.

“Tidak diragukan lagi dalam pembangunan bangsa, semua elemen masyarakat dituntut untuk meningkatkan perannya, terutama generasi muda”, lanjut Syarif.

Syarif juga menjelaskan bahwa literasi tidak hanya sekedar baca dan tulis saja.

Literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan.

Literasi diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global.

“Peran perpustakaan juga telah bertransformasi, tidak hanya menyediakan buku bacaan saja”.

“Perpustakaan harus hadir untuk turut andil mensejahterakan masyarakat,” sambung Syarif.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life