Home » “Bukan Soal Survei Kepuasan Kinerja, Tapi Reshuffe Kali Ini Tentang Persiapan Politik Jelang Pilpres 2024”

“Bukan Soal Survei Kepuasan Kinerja, Tapi Reshuffe Kali Ini Tentang Persiapan Politik Jelang Pilpres 2024”

by Erna Sari Ulina Girsang
3 minutes read
kabinet indonesia maju

ESENSI.TV - PERSPEKTIF

Wacana reshuffle dulu baru survei? Atau survei dulu baru reshuffle. Tidak penting lagi. Yang penting adalah siapa Menteri yang akan diganti dan siapa penggantinya? Benarkan FX Rudy dan TGB Muhammad Zainul Majdi akan menempati posisi Menteri Pertanian Syahrul Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar ?

Isu perombakan (reshuffle) kabinet mulai memanas dan menjadi polemik publik sejak pekan lalu. Bisa dibilang gongnya ditabuh sejak Charta Politika merilis hasil survei soal kepuasan rakyat terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Hasil survei menunjukkan sebanyak 72,9% responden menyatakan puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Sedangkan, tingkat kepuasan terhadap para Menteri Kabinet Indonesia Maju lebih rendah, yaitu sebanyak 60,5%.

Namun, yang menjadi sorotan adalah adanya hasil ikutan survei, yaitu menjawab pertanyaan apakah responden setuju atau tidak jika Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri-menterinya?

Hasilnya, sebanyak 61,8% responden setuju, 26,6% tidak setuju dan 11,7% menjawab tidak tahu. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, saat merilis laporan itu, Rabu (22/12/2022), mengatakan alasan diadakannya survei ikutan karena ada gap penilaian kepuasan terhadap Presiden dan Wakilnya dibandingkan dengan kinerja para Menteri.

“Artinya memang kepercayaan terhadap sosok Presiden atau Wakil Presiden ini masih menjadi faktor yang lebih punya peran. Ini menurut saya menjadi catatan. Tidak mengherankan kalau kami kemudian tanyakan terkait persetujuan,” jelasnya Yunarto.

Sinyal Reshuffle

Sehari setelah hasil survei diluncurkan, Jumat (23/12/2022), kepada wartawan Istana, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jokowi tidak membantah soal kemungkinan reshuffle Menteri.

“Mungkin (ada reshuffle-red),” ujar Jokowi singkat.

Selanjutnya, sepanjang pekan ini, Presiden tidak bersedia menjawab lagi soal itu, sewaktu ditanya awak media dalam beberapa kesempatan. Seperti pada saat ditemui, seusai meresmikan Pengembangan Tahap 1 Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022), Jokowi hanya menjawab “Clue-nya, ya udah”.

Apakah benar murni hasil survei ini yang mendorong Presiden untuk melakukan perombakan susunan kabinet? Sejumlah pengamat politik memiliki pendapat yang berbeda soal ini.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan pergantian anggota kabinet lebih kental kepentingan politiknya. Reshuffle pasti sudah menjadi pertimbangan Presiden ketika Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden untuk Pilpres 2024 pada awal Oktober lalu. Jauh, sebelum Charta Politika meluncurkan hasil surveinya.

Artinya, keputusan politik Ketua Umum Partai Nadem Surya Paloh, memiliki risiko politik, terutama posisi para perwakilanya di kabinet. Jadi tidak berlebihan jika dikatakan bahwa faktor kepuasan terhadap kinerja tidak lagi mejadi faktor pertimbangan.

“Ketika Nasdem mencalonkan Capres yang itu tidak disukai oleh Istana ya, pasti punya risiko tersendiri dalam konteks politik. Karena itu Jokowi tentu tidak suka, tidak senang dengan kondisi tersebut. Ketidaksukaan Jokowi itu kelihatannya akan berbuntut pada reshuffle kabinet,” jelas Ujang. (Kompas, Senin 26 Desember 2022).

Apalagi, selain mencapreskan Anies, Nasdem juga berencana berkoalisi dengan dua partai oposisi Pemerintah saat ini, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga  Kenapa Pemilu Selalu Hari Rabu?

Ditambah lagi, sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat secara terbuka mengatakan Partai-nya meminta agar agar dua Menteri dari Nasdem diganti, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Dia menilai penyegaran di internal kabinet dibutuhkan untuk mendukung penuh kinerja Presiden untuk menuntaskan janji-janji kampanye.

Ketika dicecar wartawan, di sela-sela acara Peresmian Enam Pusat Usaha Layanan Terpadu Koperasi dan UMKM, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022), Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjawab reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden.

Namun, dia memberikan sinyal ada perombakan kebinet dengan mengakui ada konsultasi soal itu dengan dengan Presiden Jokowi. Apa isinya? Wapres menolak membocorkannya.

PAN Tunggu Presiden

Merespons isu ini, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan partainya baru akan menyodorkan nama calon menteri apabila ada permintaan dari Presiden Joko Widodo di tengah mencuatnya isu reshuffle kabinet.

“Kami fokus saja membantu Presiden melaksanakan tugas yang diamanatkan. Kalau nanti ada reshuffle, kita sifatnya pasif. Kalau ada permintaan dari kader kita, barulah kita mencari yang sesuai,” kata Saleh dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/ 2022).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai dari pada melakukan reshuffle di sisa dua tahun pemerintahan, lebih baik Jokowi menjaga soliditas kabinetnya.

“Di masa akhir pengabdiannya, bagus menjaga soliditas. Presiden perlu bijak dalam mengambil keputusan. Dengan jam terbang tinggi beliau bisa mengarahkan para menteri. Ketimbang membuat kebisingan yang tidak perlu dengan reshuffle terburu-buru,” ujar Mardani. (Republika, Selasa, 27 Desember 2022)

Nah, kalau demikian, siapa calon yang akan mengisi posisi Menteri Pertanian dan Menteri LHK?

Pengamat Politik/Pendiri Setara Institute, Rocky Gerung menilai wacana yang menyebutkan Ketua Harian Nasional Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, sebagai pengganti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo wajar-wajar saja alis tidak mengherankan.

Dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, dia mengatakan Perindo merupakan partai yang didirkan oleh Ketua Umumnya, yaitu Hary Tanoesoedibjo. Sebagai pemilik MNC Group, perusahaan konglomerasi media terbesar di Asia Tenggara, HT sangat dibutuhkan oleh Pemerintahan Jokowi untuk membentuk opini publik.

Namun, spekulasi semakin berkembang, setelah pada Selasa (27/12/2020) sore, Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Momen pertemuan Jokowi saat menjabat sebagai Walikota Solo itu dianggap jarang-jarang, apalagi di Istana Merdeka dan di saat isu reshuffle kabinet sedang berhembus kencang.

“Alah itu aku ra nggagas (enggak peduli) yang kayak gitu-gitu. Orang enggak pernah diajak bicara itu (reshuffle) bicara politik, ya enggak. Bicara ulang tahun ya enggak, kita hanya ngobrol-ngobrol biasa saja kangen-kangenan,” jelas FX Rudy.

Mari kita nantikan bersama keputusannya.*

Email Penulis: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life