Ekonomi

Bulog Akan Bagikan Beras 10 Kg/Bulan/Keluarga Kurang Mampu

Bulog akan bagikan beras melalui Program Bantuan Pangan kepada masyarakat kurang mampu guna membantu daya beli rakyat menjelang Idul Fitri.

Bantuan akan disalurkan oleh Perum Bulog kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh kabupatan dan kota.

Masing-masing keluarga akan mendapatkan 10 kg bahan pangan selama tiga bulan, yaitu Maret, April, dan Mei.

Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran.

“Saya telah menginstruksikan ke seluruh jajaran untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyaluran bantuan pangan,” jelasnya dalam keterangan tertulis di laman resmi Bulog, dikutip Rabu (12/4/2023).

Dia mengatakan sebelum beras disalurkan, pihaknya akan memeriksa kondisi kualitas dan kuantitasnya, sehingga dipastikan beras yang diterima masyarakat layak konsumsi.

Setelah itu, ujarnya, dilakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan transporter yang ditunjuk, yaitu PT Pos Indonesia, PT JPLB dan PT DNR.

Ketiga perusahaan jasa pengiriman barang itu, terangnya, akan mendistribusikan beras bantuan pangan sesuai dengan penunjukan wilayah kerja masing-masing.

Program Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan 2023 dengan tujuan menjaga stabilitas harga pangan dan menekan lonjakan inflasi.

Jawa Tengah Penerima Bantuan Pangan Terbanyak

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah KPM terbanyak.

Untuk itu, dia menghimbau agar sinergi dan partisipasi aktif dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam memastikan kelancaran program ini.

Dia mengatakan program ini diharapkan segera memberikan dampak positif kepada masyarakat penerima, termasuk menurunkan harga pangan di pasar.

“Sesuai pantauan harga real time harian dari Dinas Urusan Pangan di 514 kabupaten/kota menunjukkan harga pangan relatif stabil,” jelasnya.

Harga di tingkat produsen dan konsumen, menurutnya, sesuai Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sementara itu, dia mengatakan upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan, serta harga pangan perlu kerja sama berbagai pihak.

Sinergitas diantaranya dapat dilakukan dengan koordinasi yang baik untuk bersama-sama mendukung suksesnya penyelenggaraan program Bantuan Pangan Beras ini.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

10 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

11 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

13 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

13 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

13 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

14 hours ago