Home » Bupati, Wali Kota, Gubernur Diminta Sering-sering Masuk Pasar, Pantau Gerakan Harga

Bupati, Wali Kota, Gubernur Diminta Sering-sering Masuk Pasar, Pantau Gerakan Harga

Hati-hati dalam Menetapkan Tarif

by Junita Ariani
1 minutes read
jokowi2

ESENSI.TV - BOGOR

Para gubernur, bupati dan wali kota bersama Bank Indonesia (BI) diminta untuk sering-sering turun ke pasar untuk memantau harga barang dan jasa. Dengan demikian dapat mendeteksi sedini mungkin gejolak harga yang ada.

“Ini tolong bupati, wali kota, gubernur sering-sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo).

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Para gubernur, bupati, dan wali kota juga diminta untuk bekerja secara detail dalam memantau pergerakan harga, utamanya harga bahan pokok.

“Beras, saya sudah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena di lapangan 79 daerah beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit. Urusan telur, 89 daerah juga mengalami hal yang sama, naik. Urusan kecil-kecil, urusan tomat, 82 daerah mengalami kenaikan, dan daging ayam ras, 75 daerah mengalami kenaikan,” ujarnya.

Baca Juga  KPA Diminta Lakukan Penyerapan Anggaran Sesuai 3 Hal Ini

Selain itu, Presiden juga meminta para kepala daerah berhati-hati dalam menetapkan tarif yang diatur oleh pemerintah daerah karena dapat memicu inflasi.

“Yang berkaitan dengan tarif misalnya, tarif  PDAM, hati-hati menentukan, itu bisa menjadikan inflasi naik. Jadi dihitung betul, kalau masih kuat ditahan, kalau enggak kuat, naik enggak apa-apa tapi sekecil mungkin. Jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100 persen, karena data yang masuk ke saya ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada di daerah untuk memberikan data yang akurat kepada para kepala daerah.

“Saya melihat sekarang ini dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari BI semuanya terus menyampaikan informasi ke daerah, sehingga daerah semuanya memiliki data,” imbuhnya. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life