Home » Burhanuddin Abdullah: Pertumbuhan Ekonomi Terjaga Tetapi Belum Merata

Burhanuddin Abdullah: Pertumbuhan Ekonomi Terjaga Tetapi Belum Merata

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ekonom dan Gubernur Bank Indonesia periode 2003 - 2008 Burhanuddin Abdullah. Foto: Lppi.id

ESENSI.TV - JAKARTA

Ekonom dan Gubernur Bank Indonesia periode 2003 – 2008 Burhanuddin Abdullah meyakini kontraksi ekonomi global tidak akan berdampak pada perekonomian nasional.

Dia menjelaskan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia relatif tahan menghadapi  tekanan dari kondisi ekonomi di sejumlah negara, terutama negara maju.

Perekonomian nasional masih tumbuh positif dan melanjutkan tren pemulihan pascapandemi. Bahkan, sudah tujuh kuartal ekonomi Indonesia mencatat angka positif,” jelasnya, memaparkan kekuatan ekonomi Indonesia, dalam Diskusi Publik Golkar Institute dengan tema “Current Geopolitical Conditions and Where The World is Headed”, di  Ballroom Hotel The Westin, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Menurut Burhanuddin Abdullah, dari sisi kebijakan Pemerintah sudah terlihat berada di jalur yang benar (on track) dalam pemulihan ekonomi. Meski masih ada persoalan yaitu pertumbuhan yang terjadi belum merata.

Jadi, paparnya, pertumbuhan dimasa 5% adalah tanda bahwa Indonesia sedang dalam masa pemulihan ekonomi. Tetapi dia kembali mengingatkan bahwa pertumbuhan ini harus disertai pemerataan hasil ekonomi.

Usaha Pemerataan Ekonomi

“Jadi key words-nya adalah sekarang sudah dilakukan sebetulnya, bahwa pertumbuhan ekonomi yang terus kita dorong itu, harus disertai usaha-usaha pemerataan,” tambahnya.

Dia menyebutkan beberapa contoh kebijakan Pemerintah untuk pemerataan hasil pembangunan adalah mengeluarkan kartu Indonesia pintar, kartu sembako, kartu sehat dan sebagainya.

Baca Juga  Strategi Ketahanan Stok Beras Hadapi El Nino

Di sisi lain, dia mengakui memang kondisi ini harus terus dikelola, sehingga dapat tetap terjaga dan semakin kuat. Caranya, dengan menjaga pertumbuhan ekonomi.

Burhanuddin Abdullah menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang oleh konsumsi. Sehingga konsumsi masyarakat harus tetap dijaga dengan mempertahankan daya beli.

Dia menganjurkan ada dua cara menjaga konsumsi masyarakat. Pertama, menjaga tingkat generasi agar masyarakat tidak merasa harga barang-barang bisa meningkat.

Kedua, meningkatkan investasi. Hal ini karena hanya dengan investasilah pertumbuhan ekonomi akan berkelanjutan, baik investasi domestik maupun investasi asing.

“Investasi harus didorong untuk masa depan Indonesia,” tegasnya.

Kemudian, selain Pemerintah, dia menilai masyarakat juga dapat berperan membantu agar pemerataan ekonomi bisa segera dicapai.

“Itu simple jawabannya, masyarakat harus bekerja,” terang Burhanuddin ketika ditanya cara masyarakat membantu Pemerintah mencapai pemerataan ekonomi.

Dia mengakui memang ada elemen masyarakat yang belum bekerja sepenuhnya. Seperti  belum cukup waktu dalam bekerja, telah lulus sekolah tapi tidak mendapatkan pekerjaan, serta sudah pernah bekerja tetapi posisinya tergeser teknologi.

“Maka semua elemen masyarakat ini harus mengupayakan dirinya untuk bisa berkontribusi dengan bekerja. Jadi inisiatif bukan hanya dari pemerintah, tapi juga dari masyarakat,” ujarnya.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Firda/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life